Share

SK Berlaku!

Dengan kecepatan penuh dia melesat. Sampai di rumah, maminya sudah menunggunya di pintu sembari berkacak pinggang. Seseorang yang bersembunyi di belakang maminya keluar, menatap tajam ke arahnya.

“Apa kabar, Nak. Sudah cukup main-mainnya. Masuk, banyak hal yang mau papi dan mami katakan padamu!”

Bak kerbau di cocok hidungnya, Bisma mengekori langkan kedua orang yang paling disayanginya itu.

“Duduk!”

Tak berani membantah perintah papinya, dia duduk di sofa, berhadapan dengan maminya.

“Kamu tahu kesalahan kamu?” tanya Adibrata pada putra satu-satunya itu.

Bisma diam membisu, dia tercekat, dia tahu ini ada hubungannya dengan Hayu. Padahal baru saja, dia meminta Hayu untuk berjuang bersamanya, bahkan besok akan menjemputnya dan mengajak Hayu datang ke rumah.

“Jawab, Papi, Bisma. Kamu pasti tahu apa yang Papi maksud bukan?”

“Pi, beri dia kesempatan, kalian bahkan belum mengenalnya terlalu jauh, kenapa secepat itu menjatuhkan keputusan.”

Bisma hampir pu
Kardinah

Halo, terima kasih yang sudah mampir, jangan lupa drop komentar kamu, vote juga, ya.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status