Share

Bab 42.A

"Hah!"

Napas Dara terengah-engah melihat suaminya tergeletak di lantai dengan wajah penuh kesakitan, sedangkan dari dalam dadanya keluar darah dengan deras

Ia baru tersadar jika tindakannya barusan memang dikuasi setan

Dara beringsut mundur sambil menutup mulutnya, tubuh kurus itu bergetar ketakutan.

"Mas." Dara menggoncangkan tubuh suaminya menggunakan kaki.

Tapi Pak Bagus tak bergerak, bahkan matanya melotot tanpa berkedip.

Dara semakin panik, matanya liar melihat ke sekeliling ruangan, beruntung tak ada yang menyaksikan karena sanak saudara Bu Nisa telah pulang tadi malam.

Perempuan itu pun mundur perlahan lalu pergi dengan berlari kencang, keluar dari perumahan itu baru ia bisa berhenti berlari karena napasnya terengah-engah.

"Ya Tuhan, apa Mas Bagus meninggal?" Seluruh tubuhnya bergetar hebat.

Ia pun segera naik angkot lalu pulang ke rumah melewati ibunya yang sedang mengemas barang dagangan.

"Gimana, Ra? Pak Bagus ngasih uang?" tanya Dara.

Bahkan ia lupa jika dompet suaminya ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status