Share

Bab 62

"Aku berdo'a yang terbaik untuk kalian, Mas. Semoga kali ini, pernikahan kalian langgeng. Sakinah mawaddah warahmah," ucapku tulus.

Kini di hatiku sudah tak ada lagi iri ataupun marah dan bahkan benci pada Arum. Aku sekarang sadar, bahwa jodohku bukan lah Mas Haris. Aku hanya terlalu memaksakan takdir kami. Toh pada akhirnya, takdir tak dapat diubah. Aku akan tetap tersingkir daei hatinya.

"Aamiin, terima kasih untuk do'anya. Jangan alihkan pertanyaan. Jadi bagaimana? Kenapa kamu dan Kinos bisa bersama?" tanya Mas Haris, nampak tak sabaran.

"Ya karena kami memang sedang bersama, Mas," jawabku.

"Iya, tapi kenapa bisa?"

"Dari sejak aku keluar dari rumah sakit, Mas Kinos langsung membawaku ke sebuah rumah. Aku pikir, mungkin dia sedang mencoba untuk menebus kesalahannya.

Hari demi hari, aku merasa ada yang lain. Ternyata, aku jatuh cinta padanya, Mas. Lucu, ya? Padahal aku benci karena dia telah merenggut masa depanku, merenggut kebahagiaanku, tapi dengan mudahnya aku luluh pada per
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status