Share

Bab 69

Kumasukkan kalung ke tempat yang lebih rahasia lagi, lalu mengambil baju dan masuk ke dalam kamar mandi. Kami memang menerapkan kebersihan, sebelum akhirnya memegang anak terlebih itu adalah bayi.

"Aduh, anak Mama, main sama Kakek tadi, ya?" Renda tersenyum sambil memperlihatkan lidahnya, membuatku semakin gemas dengan bayi berusia empat puluh satu hari itu.

"Nggak nyangka ya, Sayang? Kamu sudah lahir. Jadi lah penguat bagi Mama, ya? Hanya kamu, yang akan menjadi tujuan akhir Mama. Kamu, yang akan terus mendampingi Mama."

Kupeluk tubuh mungil itu, hingga ia bergerak seakan tak nyaman. Buru-buru aku membenarkan posisinya.

"Kamu kenapa, Nak?" tanya Bunda.

"Nggak papa, Bun,' jawabku. Rasanya, belum tepat jika aku mengobrolkan ini semua dengan Bunda, kan?

"Setiap orang tua pasti akan tahu, jika anaknya sedang baik-baik saja, atau tidak baik-baik saja. Cerita lah, Bunda akan dengarkan. Atau, mau cerita sama Haris saja nanti?" tanya Bunda.

Aku menggigit bibir bawahku. Cerita dengan M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status