Share

Bertemu Ayah

"Aku izin menghubungi Mas Adi dulu, Mas."

"Iya sayang. Semoga Pak Hakim bisa ke sini."

"Aamiin. Semoga kehadiran Pak Hakim bisa membuat Rani cepat sembuh."

Aku bergegas menelepon Mas Adi. Sengaja menggunakan fitur pengeras suara, agar Mas Gibran ikut mendengar percakapan di antara kami.

"Halo, Mas."

"Iya, Eva. Bagaimana kondisi di sana."

"Tidak baik-baik saja, Mas."

Aku ceritakan kondisi yang terjadi di sini. Mas Adi ikut perihatin. Dia juga merasa was-was dengan keadaan kami di sini.

"Mas, tolong bilang pada Dokter Pak Hakim, beliau diajak ke sini. Agar bisa bertemu dengan anaknya."

"Baiklah, Eva. Aku akan menanyakannya dulu. Kamu dan Gibran tenanglah di sana. Mas akan berusaha membantu kalian semaksimal mungkin."

"Terima kasih, Di."

"Sama-sama, Gibran. Kalian harus waspada. Takutnya perempuan gila itu melarikan diri."

"Iya, Mas. Semoga saja tidak."

"Ya sudah, aku langsung ke rumah sakit lagi. Semoga diizinkan. Aku yakin bisa, karena kondisi Pak Hakim tampak lebih baik."

"Aamiin.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status