Share

Apakah ada petunjuk?

Bapak memanggilku dari depan pintu kamarnya.

"Itu pintu kok nggak ditutup?" Aku langsung melihat pintu rumah yang masih terbuka lebar.

"Hehe, lupa Pak," jawabku. Bapak mendengus melihatku yang cuma nyengir.

Cepat kututup dan kukunci pintu ruang utama, lalu segera masuk ke kamarku. Mataku belum mengantuk banget, sambil rebahan aku kembali ke rencana awal tadi, mau ngecek postinganku di grup menulis kemarin.

Huft, belum ada petunjuk juga. Sebagian besar komentar berisi doa agar aku bisa segera dipertemukan dengan Bunda. Setiap doa yang baik tetap kuaminkan.

Kemana lagi harus mencari bundaku? Tak ada lagi petunjuk tentangnya. Ah lebih baik aku membaca novel Anakku Sayang Anakku Malang milik R Wulandari.

Dahiku berkerut. Kisahnya kali ini tentang Dewi yang berusaha mencari keberadan ibu kandungnya sampai ke kota Jakarta. Dewi tak menemukan ibunya, hanya mendapatkan sebuah diary milik ibunya. Hei, kenapa ceritanya mirip dengan yang kualami?

Cepat aku beralih ke aplikasi bergambar pet
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status