Share

Bapak cerai dari Ibu

Bapak menarik nafasnya. "Yah, kamu benar. Ibumu sudah terlalu jauh, Bapak tak bisa lagi memberi nasehat padanya. Dia terus menyalahkan Bapak atas semuanya. Tadi Bapak sudah bicara sama Ibu. Bapak akan menceraikan dia, dan dia sudah bisa menerima," kata Bapak.

Jujur saja, aku lega mendengarnya. Akhirnya Bapak bisa mengambil sikap. Bukan aku berpikir kejam pada Ibu karena sudah tau dia bukan ibu kandungku. Tidak. Aku hanya tak mau, Bapak dan Ibu terus saling menyakiti dalam diam. Aku juga tak mau Bapak tak bisa lagi mengontrol emosinya seperti malam itu. Terus berpura-pura di depan masyarakat, berlagak harmonis padahal menyimpan bara di dalam rumah tangga mereka.

"Pasti ada syarat yang harus Bapak penuhi kan?" tanyaku. Aku jadi ingat dengan pembicaraan Bapak sama Ibu beberapa hari lalu.

"Ya, ibumu minta semua harta dibagi dua. Sebenarnya Bapak nggak setuju, karena sebagian adalah hak kamu. Milik Hendra. Tapi Bapak yang mengelola semua, karena Hendra udah nggak ada. Lagipula, sebagian k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status