Share

35. BAYANG-BAYANG SANDRA

Fadli menjauhkan ponselnya dari telinga begitu mendengar suara tawa Ragil yang pecah di seberang, setelah sang Dokter menceritakan apa yang dia alami hari ini di kantin rumah sakit pada sahabatnya itu.

"Bisa ya lo ketawa? Kutukupret!" Maki Fadli yang masih kesal karena tak kuasa menanggung malu di hadapan Tazkia tadi siang.

Fadli sungguh merasa tak memiliki muka lagi untuk sekedar menatap kepergian Tazkia dan Tias saat kedua wanita itu berpamitan sebelum meninggalkan rumah sakit.

Tatapan aneh Tazkia yang mungkin menyimpan beribu tanda tanya terhadap diri Fadli membuat Fadli ingin membentur-benturkan kepalanya ke dinding, saking tak kuat menahan malu.

"Jadi sekarang Tazkia udah tau dong kalau selama ini ada lelaki pengecut yang suka sama dia? Hahaah. Kok gue jadi penasaran pengen liat ekspresinya Tazkia ya? Hadeh, sayang gue nggak ada di situ tadi,"

"Sialan! Untungnya nggak ada, jadi lo selamet dari gue! Kalau lo ada di situ tadi, udah gue uber-uber lo sampe dapet! Gue bejek-bejek, gue
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status