Share

101. PERJANJIAN KEBEBASAN

Sore ini Tazkia sadar setelah seharian kemarin dia mengalami koma pasca pendarahan hebat yang dialaminya.

Masih dengan tubuh yang sangat lemah Tazkia hanya bisa mengedipkan mata, bahkan untuk sekadar menoleh saja dia merasa kesulitan.

Tazkia tidak mendapati keberadaan siapapun di dalam ruangan rawatnya saat itu.

Dalam diam, kedua bola mata Tazkia mengerjap saat hawa panas menjalarinya. Memancing bendungan air mata yang perlahan menetes di pelipisnya.

Sekelebat bayangan jasad kedua orang tuanya yang tergantung dengan keadaan yang mengerikan kembali terlintas dalam benak Tazkia saat itu.

"Ibu... Bapak..." gumamnya dalam tangis.

Pintu ruang rawat yang terbuka membuat tatapan Tazkia teralihkan.

Melalui lirikan matanya saat itu, Tazkia menangkap samar sesosok tubuh lelaki yang perlahan mendekatinya.

Buru-buru Tazkia memejamkan mata.

Berpura-pura belum sadar.

"Bu Tazkia belum sadar, Pak." ucap suara asing yang tertangkap indra pendengaran Tazkia.

"Dokter sudah memeriksa keadaannya hari ini?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Gita Dilla
serem thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status