Share

49. SANG MAFIA BESAR

Tazkia turun dari ojek yang mengantarnya menuju kediaman Sandra. Menengok pintu gerbang yang terbuka, dengan dua orang satpam yang tertidur pulas di pos jaga, Tazkia pun langsung masuk ke dalam.

Mengucapkan salam, memanggil nama Sandra, Tazkia tak mendapati suara apapun dari dalam sana.

Melongokkan kepala ke dalam rumah dengan posisi pintunya yang sedikit terbuka, Tazkia tak melihat siapapun di dalam sana.

Hening, seketika menyergap saat derap langkah Tazkia diam-diam memasuki rumah. Setelah maju beberapa langkah, sampai di ruang tengah, Tazkia justru dikejutkan dengan keberadaan sekelompok orang yang tertidur masal di sana. Bergelimpangan seperti mayat yang tak bernyawa.

Astaghfirullah!

Tazkia terpekik dalam hati, berpikir apa jangan-jangan semua manusia di hadapannya sekarang memang sudah mati?

Napas Tazkia tercekat. Tungkai kakinya seketika lemas.

"Kia!"

Tazkia terlonjak kaget saat seseorang menepuk bahunya dari belakang dan langsung mengajak Tazkia pergi dari ruangan itu.

"Sa-Sand
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yuli Maulana
happy ending ya thor kasihan tazkia
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status