Share

Wanita Egois I

Siang itu Amora datang sesuai dengan janjinya. Dia duduk di ruangan Dokter Rina, sedangkan wanita itu tengah menyuguhkan minuman untuk tamunya.

"Terima kasih, Dok," ucapnya saat Dokter Rina menaruh segelas teh di atas meja.

"Jadi, bagaimana? Apa kamu sudah memikirkannya dengan matang?" Dia menyesap kopi buatannya sendiri.

"Ah, kamu bilang ada yang ingin kamu tanyakan. Apa itu?"

Amora memegang cangkir teh dan menggoyangkannya sedikit. "Saya hanya ragu apakah jika saya pergi dengan beasiswa itu sama saja dengan melarikan diri."

"Melarikan diri?"

Dia mengangguk dengan senyum kecil.

"Seperti yang Dokter tahu bahwa keadaan keluarga saya sedang tidak baik-baik saja." Satu tangannya meraba perut sendiri.

"Bayi saya juga telah tiada. Semangat hidup seakan telah direnggut paksa oleh mereka yang memang senang melihatku dalam keadaan terpuruk seperti ini."

Dokter Rina masih mendengarkan.

"Saya bisa saja menghadapi mereka sampai titik darah penghabisan. Masih ada kesempatan untuk mendapat keadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status