Share

Wanita Gila

“Nyonya, kamu mengalami halusinasi. Bagian psikolog ada di bagian sana. Panggil saja suster dan mereka akan menunjukkan jalan ke bagian psikolog,” ujarnya tidak sabar.

Mata Olivia memerah sebelum kemudian menangis disangka gila.

“Aku tidak gila!” tangis Olivia keras menarik perhatian orang-orang di sekitar mereka.

Biasanya orang-orang akan prihatin ketika dia sudah menangis dan menghiburnya. Olivia berharap pria itu meminta maaf dan menghiburnya. Hanya itu yang dia butuhkah dari pria yang dicintainya.

Dia sangat sedih Liam mengiranya sudah gila.

Namun Randika justru mengernyit kesal. Dia paling benci perempuan yang menangis. Apa lagi itu yang terlihat sangat cengeng, seperti orang yang selalu menggunakan air matanya untuk mendapat simpati.

Orang di sekitar tempat itu menatap Randika dengan tatapan menuduh mengira dia membuat wanita itu menangis.

Mood Randika seketika menjadi jelek dan ekspresinya tampak tidak ramah.

“Apa yang kamu tangisi? Kamu yang lebih dulu memelukku seperti orang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status