Share

024

Sudah beberapa menit perjalanan kereta api, tidak ada yang bersuara di antara pasangan suami istri itu. Batari melempar pandangan lurus menembus kaca jendela transparan.

Xabier menyibukkan dirinya dengan mengecek ponselnya bolak-balik. Dia pun tidak berminat untuk mengeluarkan suara.

Setelah separuh perjalanan dilalui, tidak disangka-sangka kepala Batari rebah ke bahu Xabier. Pria itu terkejut, lantas bergerak. Namun, Batari malah mencari kenyamanan, ia makin mendekatkan tubuhnya pada Xabier dengan mata tertutup.

Xabier diam tidak bergerak, mendadak diselimuti ketegangan.

"Tari," bisiknya sembari melirik ke kanan dan kiri. Pria tampan itu bukanlah tipe orang yang nyaman dekat secara fisik dengan perempuan di wilayah publik.

Tari yang lelah hanya diam dalam tidurnya. Nafas teratur menandakan dirinya cukup lelah setelah bekerja seharian.

Xabier menghela nafas dalam. Ia sampai pada pemikiran, bagaimana bila Batari hanya pulang sendiri ke rumah? Perempuan itu berpotensi menjadi korban ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status