Share

98. Kenyataan Yang Pahit

Sementara di kediaman rumah Wisnu.

Pak Aldi yang masih dalam keadaan pingsan dan terikat di kursi berada di ruang tengah. Sedangkan Wisnu menempatkan Ayu di sebuah kamar pribadi miliknya dan Bu Yati di kamar lain juga.

Wisnu mengikat kedua tangan dan kaki Ayu dengan kencang di kursi kayu.

Ayu masih dalam keadaan tak sadarkan diri karena masih dalam pengaruh obat bius.

Ruangan kamarnya pun telah dihiasi oleh harumnya bunga mawar putih yang merupakan kesukaan Ayu.

“Rahayu Wulandari, nama yang cantik sesuai dengan wajahmu yang tidak bosan aku memandangmu dengan secantik bunga mawar ini.”

“Rizki itu tidak pantas untuk mendapatkan kamu, Yu!”

“Saat Rizki mengatakan kalau dia menemukan tambatan hatinya dan memberikan foto kamu untuk pertama kali aku sangat menyukaimu,” ucapnya penuh semangat.

Tak lama kemudian Ayu siuman dari pingsannya dan kepalanya mulai pusing dan dia pun terkejut tangan dan kakinya sudah terikat di kursi dan memandang sekeliling dengan penuh rasa heran.

“Selamat datang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status