Share

BAB 9 — KEHANCURAN RIVAL

Di kantor.

Gamma baru saja tiba di ruangannya setelah ia selesai rapat dengan kolega bisnisnya. Program pembangunan sebuah hotel yang berada di pulau Bali menguras Pikirannya hingga berakibat pada kepalanya yang terasa pening tiba-tiba. Padahal, pagi tadi ia sudah sarapan seperti biasa dan sudah makan siang sebelum rapat dimulai tadi. Pun biasanya ia tak ada masalah bila terlambat makan siang.

Pria itu memejamkan mata, menahan rasa sakit yang kini kian menjalar di kepalanya. Di susul dengan rasa mual yang mengaduk-aduk perutnya. Apa ia telah salah makan?

Argumen itu tentu tidak mungkin, makanan yang dipesan sekretarisnya selalu dari tempat catering yang sama dan Gamma juga sudah berulang kali makan menu tersebut. Tidak ada masalah selama ini. Namun, siang ini ia merasa ada yang salah dengan tubuhnya.

Gamma lalu menekan-nekan layar pada ponselnya yang kini telah menyala dalam genggaman. Detik setelahnya ia mendekatkan benda pipih itu di telinganya. Pada dering yang ketiga barula
Sinar Rembulan

Terima kasih sudah membaca. Semoga selalu suka dengan alur yang diciptakan. Jangan lupa Vote and Comment, ya. Sincerely, Sinar Rembulan 🤍

| 8
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (16)
goodnovel comment avatar
Tumin Neng
terimakasih banyak Thor sudah mengijinkan membaca kisah ini ... lanjutkan lagi Thor ...
goodnovel comment avatar
Misri Dahliani
makin seru ceritanya tp mahal utk buka babnya
goodnovel comment avatar
Chii
cerita nya bagus.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status