Share

Bab 28

Bab 28

25082022

Bau anyir darah menyeruak.

Eril dan Gatot saling berpandangan. “Kita dobrak pintunya sekarang!” Dia memberi aba-aba pada Gatot. “1…2…3!” Kaki Eril menerjang pintu.

Seketika mata pemuda terkesiap melihat Amina tergeletak dengan lengan tangan teriris. Dia memeriksa napas dan urat nadi Na.

Gadis itu masih hidup! Eril tidak mau menyia-nyiakan waktu, dengan sigap dia mengangkat tubuh Amina yang begitu ringan dan membawanya berlari ke UGD.

“Ibu… Ibu!” Ayang menangis memanggil ibunya.

Dokter Kartika memeluk Ayang dan mengajaknya menjauh.

“Ayang mau ikut Ibu ke surga.”

“Iya sayang, nanti Tante antarkan Ayang ke Ibu. Sekarang kita lihat film kartun di televisi yuk.”

Kata-kata Dokter Kartika rupanya menarik hati Ayang. Tangis anak itu terhenti dan berubah menjadi senyuman.

***

Amina merasa dirinya melayang-layang bersama pangeran berbaju putih yang membawanya terbang melintasi perbukitan. Pemandangan di sekitarnya sangat indah. Ada kupu warna-warni terbang di tama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status