Share

Bab 123

Bab 123

Amina menelengkan kepalanya ke kanan. “Maaf, Anda siapa” tanyanya kalem. Ia sama sekali tidak mengenali lelaki di depannya itu.

“Kamu tidak perlu tahu siapa saya! Lebih baik kamu bayar hutang bapakmu sekarang!” Wajah lelaki itu garang sekali.

“Bagaimana saya mau membayar, jika saya tidak tahu Anda siapa? Anda tiba – tiba datang dan marah – marah tanpa saya tahu sebabnya.” Ekor mata Amina menyisir ke sekeliling. Dia tak enak menjadi pusat perhatian customer di Café Lembayung.

“Cepat bayar! Saya capek mengikuti kamu terus!” Wajah lelaki itu kian beringas.

Amina berusaha untuk tetap tenang, walau nyalinya ciut. “Begini, bagaimana kalau Anda duduk dan makan atau minum dulu? Setelah itu baru kita selesaikan masalahnya.” Ia baru menyadari lelaki itu tampak lelah dan mengantuk.

“Oke, setelah itu apa kamu berjanji mau membayar?” Pria itu mempertimbangkan tawaran Amina.

“Kita sebaiknya makan dulu.”

Supaya pembicaraan mereka tidak didengar oleh orang lain. Amina memilih tempat d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status