Share

Bab 131

Bab 131

“Amina! Buka pintunya!” Suara Iswati melengking memecah pagi.

Bik Susi yang mendengar suara Iswati menghadap ke Amina. “Ada mamanya Mas Eril di luar. Biarin saja dia ya, Bu. Kita tidak usah membukakan pintu.” Ia masih kesal dengan perempuan itu.

Amina menarik napas. “Jangan begitu, Bik. Bagaimana pun dia tetap tamu kita.” Dia melangkahkan kakinya hendak membuka pintu, tetapi Fahri mencegahnya.

“Biar saya saja Tante.” Tanpa menunggu persetujuan Amina, anak kecil itu membukakan pintu gerbang. Ia lalu ke lantai atas, menemui Ayang dan berjaga – jaga melindungi gadis cilik itu.

Kepala Amina muncul dari balik pintu. “Silahkan masuk, Tante.” Ia menutupi rasa tak nyamannya, kenapa wanita itu masih mau datang, setelah dia mengusirnya tempo hari. Apa yang mau dilakukannya lagi? Seribu bertanyaan berhamburan datang di benak Amina.

Rupanya Iswati datang bersama Dokter Kartika, mereka diantar oleh lelaki yang pernah dia lihat sebelumnya.

Amina mengamatinya sejenak. Untuk beberapa saat mat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status