Share

Anggai

"Jadi, itulah alasannya kenapa La dipaksa berpura-pura menjadi laki-laki?"

Yara yang tengah memunguti sampah terlonjak mendengar perkataan Zhura. "Kakak Lailla sudah tahu?!"

"Ya, La sendiri yang mengatakannya."

Alis Yara turun, seakan-akan ada kanopi besar di atasnya, dia tampak mengeruh. "Kakek Maral dan Nenek Manira sebenarnya adalah orang baik, mereka hanya tidak mempunyai pilihan. Dengan cara menyembunyikan identitas La, anak itu akan aman. Mereka pikir cara itu akan berhasil, atau setidaknya untuk sekarang.

Gadis elf itu lanjut menutup karungnya lalu berjalan ke tempat dikumpulkannya semua sampah di sisi bukit untuk dikubur oleh para pria. Setelah menyelesaikan pekerjaan itu, Yara dan Zhura duduk di atas bukit menatap pemandangan alam. Di mata hijau Zhura, seluruh wilayah di bawah seperti butiran pasir, begitu kecil seakan dapat ia genggam dengan satu tangan.

"Kakak Lailla, aku sungguh ingin melihat dunia di mana gadis-gadis hidup bebas." Yara membuka pernyataan itu dengan nada s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status