Share

You were a Good Dream

Vanika duduk di teras rumahnya sambil menatap lekat-lekat wajah gadis yang duduk di sebelahnya. Rambut gadis itu begitu gelap, lurus, dan indah. Kedua alisnya begitu tebal dan cantik. Bulu matanya lebat dan lentik. Kedua matanya sedikit sembap karena habis menangis.

“Emily, are you okay?” tanya Vanika dengan sedikit cemas dan dibalas oleh anggukan kecil dari gadis di sebelahnya itu.

Vanika meraih salah satu tangan Emily yang sedang meremas-remas gaun hitamnya. Seorang gadis cantik dengan wajah muram dan mengenakan gaun hitam adalah pemandangan yang sangat menyedihkan. Gadis berambut kecokelatan itu mengelus tangan Emily dengan lembut.

“Ada apa, Emily?” tanyanya dengan lembut.

“Vanika, maafkan aku,”

“Untuk apa?”

“Hayden…”

“Kami sudah berakhir, Emily,” potong Vanika.

“Aku mohon kembalikan dia jadi seperti dulu lagi, Van,” ucap Emily dengan pelan.

“Kenapa?”

“Dia berubah total sejak berpisah dengan kamu. Aku pikir hanya kamu yang bisa mengembalikan Hayden yang dulu,”

“Emily, dulu kamu yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status