Share

saja

Rio masih hanya memberi respon mengangguk. Ia masih memasang mode nyimak untuk pembicaraan dengan Cahya kali ini seraya menengok ke arah Silvia yang tampak sudah datang, satu orang lelaki dan ia yakin bukan Hardian. Ia mengambil gawainya dan memfoto aktivitas Silvia secara diam-diam untuk koleksi siapa tahu suatu saat nanti dibutuhkan.

"Jadi, mau gimana? Ambil nggak tawaran Pak Hasbi?" tanya Mentari yang kini sudah santai setelah mendengarkan cerita Cahya.

"Nah itu, fungsi kalian itu memberi aku masukan. Karena masalahnya, Pak Hasbi maupun Aa Arfan tahunya aku sudah menikah dan Pak Hasbi memintaku untuk mengenalkan suamiku atau meminta izin agar diperbolehkan bekerja di sana. Gimana dong?"

Mentari tampak berpikir dan ia menepuk punggung Rio karena ia tampak tak fokus dengan pembicaraan ini.

"Heh, liatin apa sih di sana? Dengar Cahya ngomong nggak?" omel Mentari.

"Dengar. Mau dengar saran aku?"

"Apa?" tanya Cahya.

Rio mematikan kameranya dan memasukkan gawainya ke dalam saku. Ia menyu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status