Share

Bab 134

"Hahaha ...!"

Aku dan Soni terbahak bersamaan saat mengingat kejadian malam tadi. Aku dan dia dibuat serangan jantung oleh kelakuan Shanum yang mengigau.

Saat ini, aku dan Soni sedang berada di balkon. Kegiatan pagi setelah salat subuh, aku dan dia menyempatkan duduk berdua sambil bercerita, seraya menikmati kopi dengan hembusan angin yang segar.

"Jadi, sekarang kamu tidak ke kedai?" Aku bertanya setelah menyeruput kopi milikku.

"Tidak. Besok, baru aku akan ke kedai. Ah ... rencananya ingin libur satu minggu dari sana, tapi tidak bisa. Kasihan teman-teman yang lain, akan sangat kerepotan jika aku tinggal."

Aku manggut-manggut. Soni mengadahkan kepala, menyandarkan punggungnya pada dinding. Menatap langit yang mulai menampakkan keindahan pagi.

"Lupakan kejadian waktu itu dengan Nabila. Dia pun sudah meminta maaf dan mengakui kesalahannya. Anggap saja, kemarin itu mimpi buruk, dan kemajuan kedai sebagai imbalannya."

Soni menoleh dengan kedua alis yang terangkat. Melihatku yang dudu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
nurdianis
ada apa dengan sandi, moga tidak ada niat buruk lagi
goodnovel comment avatar
Isabella
ah Soni panggil sayang ke ranum gitu Lo bukan mbak istri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status