Status WA Mantan Istri Suamiku 10 Rima keberatan kalau Hans menjadi miskin dan malah Klara yang menjadi kaya. Niat awal dirinya masuk kembali ke dalam kehidupan mantan suaminya karena melihat laki-laki itu sudah jaya dan mengubah aset atas nama anak-anak. "Ya sudah, kalau begitu kalian jangan dulu berpisah." Rima melarang. "Enggak! Aku sudah ambil keputusan, semua yang aku miliki selain rumah akan aku serahkan untuk Klara. Meksipun kami belum berpisah dan tidak akan ada lain pergantian nama." tegas Hans membuat Klara mengulum senyum. Meksipun Hans adalah laki-laki yang kurang pendirian, tetapi dia tidak pernah ingkar janji. Berbohong, iya. Namun, tidak mungkin jika menjilat ludahnya kembali. Dulu, Hans memang ingin mengatasnamakan Klara sebagai pemilik semua asetnya, kecuali rumah. Karena rumah itu dibeli sebelum menikahi Klara. Rima menatap Hans tajam, lalu beralih ke arah Klara dan menarik tangannya ke luar rumah. "Lihatlah Mama yang selama ini kalian banggakan! Dia sudah mere
Status WA Mantan Istri Suamiku 11 Rima kehabisan cara untuk bisa keluar dari mobil tanpa bertemu dengan orang-orang. Sementara beberapa orang termasuk Pak RT sudah mendengar kabar, kalau Abah Hanif sedang kedatangan tamu. Mau tidak mau, dia harus keluar dari mobil secara diam-diam. "Pokoknya aku tidak boleh terlihat oleh mereka." Rima turun dari mobil sambil bersembunyi di mobil yang lain. Sementara beberapa orang tadi langsung masuk ke dalam rumah Abah setelah mengucapkan salam. "Wah, suaminya Klara masih tampan saja." Pak RT memuji Hans. "Iya, ya, seperti pengantin baru." Bapak-bapak yang lain saling bersahutan. "Bisa kasih tahu saya rahasia biar awet muda apa, biar saya bisa menambah koleksi." Pak RT mulai berbicara serius dengan pertanyaan yang terdengar seperti candaan. "Koleksi apa, Pak?" tanya seorang wanita. "Tentu saja istri baru. Masa pejabat istrinya cuman satu, gak keren." Pak RT menjawabnya dengan percaya diri sambil membenarkan letak pecinya sambil senyum-senyum
Status WA Mantan Istri Suamiku 12 ”Ah! Di mana surat-surat itu?" Rima mulai berbicara dengan geram ketika ia tidak kunjung bisa menemukan di mana kertas-kertas yang dicarinya. "Kalau tahu begini, kedatanganku ke sini hanya sia-sia. Tidak ada yang aku dapatkan!" gumamnya kesal. Hans memicingkan sebelah matanya ketika melihat Abah dan keluarganya Anya berkumpul di depan pintu kamar Klara. "Apa yang sedang kalian lakukan?" tanyanya pada Azam. "Sini!" Dengan santai, Azam malah mengajak Hans untuk melihat apa yang sedang dilakukan mantan istri yang selalu dibelanya. Tanpa banyak bicara, Hans dan Bu Hajah pun ikut berkumpul. Mereka menghitung mundur dari angka tiga, setelahnya langsung masuk ke dalam. Keadaan kamar Klara sudah benar-benar berantakan. Rima yang sedang membaca beberapa berkas sertifikat pun langsung menjadi tersangka. "Apa yang kau lakukan di kamarnya Klara dan apa ini? Kau bahkan membuat kamarnya menjadi berantakan?" Azam langsung menyerang sambil menarik kain yang me
Status WA Mantan Istri Suamiku 13 Rima sangat terkejut ketika mendengar teriakan Hans. Selama ini dia sudah berusaha bersikap baik menutupi sisi jahatnya, bahkan berusaha mencuci otaknya agar di dalam pikiran Hans hanya ada gambaran kalau Rima adalah perempuan yang baik. Klara dan semua orang sangat terkejut ketika mendengar teriakan Hans yang lebih dengan luka. "Apa selama ini dia tidak ingat apa yang dilakukan wanita ini pada suamimu?" Abah Musa menatap Klara dan Bu Hajah bergantian. Klara menggeleng. "Selama ini aku juga tidak tahu. Tidak pernah ada pembahasan tentang Mbak Rima yang begitu. Cuman akhir-akhir ini Mas Hans selalu berbohong, bahkan kembali dekat." jelas Klara. Abah Hanif tertegun. "Ya ampun, Nak, kamu pasti mengalami hal yang berat di sana. Kenapa tidak telpon Abah saja?" ucapnya khawatir. "Aku tidak apa-apa, kok, Bah. Bagiku Mas Hans berbohong atau tidak itu bukanlah hal yang penting. Tandanya dia adalah laki-laki yang tidak pantas untuk dipertahankan." Klara
Status WA Mantan Istri Suamiku 14 Setelah Rima di dilaporkan kepada pihak berwajib, Klara dan beberapa orang hanya datang ke kantornya untuk dimintai keterangan. Namun, bukan hanya keterangan yang diberikan Klara dan Anya, tapi bukti kejahatan Rima. "Aku mohon, bebaskan aku, Kla! Bukan inginku melakukan perbuatan ini!" teriak Rima dan bersujud memohon di bawah kaki Klara. Deg ... jantung Klara berdetak lebih cepat, apa maksudnya bukan keinginannya? Azam yang tidak suka dengan perkataan Rima pun langsung mendekat. "Apa maksudnya? Kau diperintah? Tapi siapa?" tanya Azam penasaran. Akan tetapi, Rima tidak bisa mengatakan siapa yang memintanya. Rima hanya bisa menjauh dari Klara dan Asam. "Maaf, untuk saat ini aku tidak bisa mengatakannya." lirihnya membuat semua orang bingung. "Sudahlah, kalau tidak bisa, kau akan terus mendekam di tempat ini." ucap Azam tanpa perasaan apapun. "Anak-anakku?" tanya Rima pelan yang hanya di dengar oleh Klara dan Anya yang lebih dekat dengannya. "Te
Status WA Mantan Istri Suamiku 15 Tentang Rima kini telah usai, Klara dan yang lainnya berharap dia benar-benar tidak akan kembali lagi. Walaupun nanti akan bebas, mereka berharap Rima tidak akan mengganggu kehidupan mereka lagi. Namun, tanpa sadar orang ketiga kembali datang di tengah-tengah rumah tangga mereka. "Sadari tadi aku melihatmu gelisah, wahai sahabatku. Ada apakah gerangan?" Seorang pemuda tampan dengan wajah penuh binar dan berseri mendekat ke arah Hans yang terduduk lesu di masjid yang dekat dengan salah satu restorannya. "Anda siapa?" Hans menatap ke arah pemuda yang memakai setelan kemeja dan celana hitam panjang. "Saya hanya seseorang yang fakir ilmu, datang ke sini untuk menimbanya agar keimanan saya semakin kuat." Furqon ikut duduk di samping Hans. "Ada apa? Kita bisa menjadi teman. Karena hampir setiap waktu sholat saya ke sini." Furqon menawarkan diri untuk menjadi sahabatnya. Hans mengangkat wajahnya. "Pernikahan saya sedang diuji. Alhamdulillah mantan is
Status WA Mantan Istri Suamiku 16 Sesuai perintah Angga, Tias langsung mengeluarkan Rima tanpa syarat apapun. Rima yang tahu kalau dirinya akan dipergunakan kembali pun ragu untuk menyetujui tawaran Tias. Akan tetapi, saat ini dia tidak punya pilihan lain. Hanya ini satu-satunya cara agar bisa terbebas dari jeruji besi. Rima tidak ingin hidupnya hanya terkurung tanpa bisa melakukan apapun. Angga tersenyum menyeringai ketika melihat Rima keluar dari kantor itu dan masuk ke dalam mobilnya Tias dari layar berukuran enam inci yang dipegangnya. "Cepat atau lambat, kau akan segera menjadi milikku Klara." "Klara?" Laki-laki yang berada di samping Angga menatapnya heran. "Bukankah dia nama gadis yang dulu kau sukai? Anak desa itu?" Keningnya mengerut ketika mendengar perkataan Angga yang menurutnya tidak masuk akal. "Ya, sayangnya dia tidak mengenali aku. Dia malah menikah dengan seorang duda yang masih menyimpan cintanya untuk seorang mantan istri." Angga tersenyum getir sambil memandan
Status WA Mantan Istri Suamiku 17 Setelah membawa anak-anaknya kembali, Rima kembali fokus dengan rencananya yang ia tulis di selembar kertas untuk mendapatkan mantan suaminya kembali. Tidak ada cara lain selain menyetujui rencana Tias, tapi kali ini ia akan gunakan kesempatannya untuk mendapatkan hati Hana, bukan harta yang menjadi tujuannya. Karena jika hanya memikirkan harta, Rima akan kembali jatuh ke jurang kekalahan. Bahkan kematian, karena menghadapi Tias bukanlah hal yang mudah. Tentunya membutuhkan rencana yang sempurna. Esok harinya, Rima sengaja pergi pagi-pagi ke rumah Hans dengan menyiapkan makanan yang banyak. "Aku harus mengambil hati Mas Hans kembali. Kalau aku dulu bisa, maka tidak ada kata tidak bisa untuk sekarang ini." gumamnya. Dengan semangat, Rima membawa anak-anak juga. Hans yang melihat kedatangan Rima hanya bisa terdiam. Masa iya dia mau mengusir tamu? "Kamu kenapa sih, Mas? Kok kaya gelisah begitu?" Rima mulai mendekat ke arah Hans sambil menawarkan be