Share

Bab 22

Status WA Dua Puluh Dua

"Wah-wah, kamu memang istriku yang hebat tiada duanya." Azam langsung merangkul nada dengan penuh kebahagiaan. Ia sungguh bangga dengan istri yang selalu mendukung apapun yang dilakukannya. Termasuk membantu sahabatnya, Klara.

"Sudah, Mas. Cukup. Malu sama anak-anak dan merek." Nada meronta dan melihat anak-anak yang menatap ke arahnya dengan polos.

"Kalian jangan jadi bucin seperti Papa, ya." goda Nada sambil tertawa kecil.

"Tapi kata Papa boleh, kok, Ma. Asalkan kalau sudah menikah, jadi perhatiannya tepat." jawab Aksan, putranya yang baru berusia tujuh tahun.

"Apa-apaan ini, Mas? Mana mungkin anak tujuh tahun mengerti pernikahan dan bucin jika tidak ada yang mengajarkan?" Nada menatap Azam untuk mendengarkan penjelasan.

"Em, anu, itu, itu." Azam hanya bisa menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan berusaha untuk kabur. Tapi terlambat, karena anaknya dan anak Anya sudah mencegat perjalanannya.

"Kalian gitu, gak setia kawan." Azam berpura-pura marah dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status