Share

S2 Part 144 Senja di Lereng Wilis II

Jelita sudah berumur sembilan tahun sekarang. Dia cantik berjilbab warna merah muda. Kemudian ikut bermain bersama adik dan si kembar.

Bu Salim menyambut hangat kedatangan Yuda dan keluarganya. Wanita sepuh itu selalu bahagia jika rumahnya di datangi tamu yang membawa anak-anak.

"Mbak Jingga, hamil lagi?" tanya Aisyah yang baru melihat perut Jingga yang membulat.

"Iya, Mbak. Mau jalan empat bulan. Kembar lagi ini."

"Masya Allah, yang bener, Mbak?"

Jingga mengangguk.

"Surprise."

Mereka dan anak-anak sangat akrab. Karena tiap kali pulang ke Nganjuk, Fariq sering mengajak mereka mampir di rumahnya Yuda meski hanya sebentar.

"Pak Raul masuk rumah sakit semingguan yang lalu. Mas Yuda di kabari, nggak?" tanya Fariq ketika mereka ngobrol berdua di gazebo taman samping rumah.

"Nggak, Mas. Saya tahunya dari Mas Fariq ini. Nanti sebelum pulang, saya mau ngajak mereka mampir sebentar ke sana."

"Kalau sekarang Pak Raul sudah di rumah. Tapi masih dalam pengawasan medis terus karena hipertensi dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (40)
goodnovel comment avatar
Ella Yulianti
suka banget ama ceritanya....terima kasih sdh kasih bacaan yg sangat menghibur ...
goodnovel comment avatar
Icha Majhaf
embun gimana? pengen juga ada cerita di ujung cerita
goodnovel comment avatar
Erni Ruhiyani
gak terasa udah tamat aja akhir cerita yg hepy . tapi bikin hati ku sedih rasa.y.gak mau berpisah dgn tokoh" yg ada dlm cerita.ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status