Di Mana Bisa Membeli Buku 'Sluman Slumun Slamet: Esai-Esai Slamet Abdul Sjukur'?

2025-11-20 01:42:36 105

3 Answers

Reagan
Reagan
2025-11-21 03:37:35
Sebagai penggemar buku esai musik, aku selalu merekomendasikan sistem 'titip pesan' ke toko-toko buku second terpercaya. Temanku berhasil memesan 'Sluman Slumun Slamet' lewat 'Taman Buku' di Yogyakarta meski harus menunggu 2 bulan. Rasanya worth it banget pas akhirnya bisa pegang buku itu! Perpustakaan Nasional kadang juga punya koleksinya untuk dibaca di tempat - aku fotokopi beberapa bagian penting dulu sebelum akhirnya nemu buku aslinya.

Kalau sedang di Surabaya, coba main ke 'Pasar Buku Blauran' atau komunitas 'Buku Berkaki'. Mereka punya jaringan pencarian buku antik yang luas. Baru bulan lalu ada yang posting foto buku ini di Instagram story mereka.
Finn
Finn
2025-11-25 11:49:54
Mencari buku 'Sluman Slumun Slamet' itu seperti berburu harta karun tersembunyi. Aku dulu nemu salinan bekasnya di pasar loak Senen setelah minggu-minggu bolak-balik. Rasanya kayak nemu mutiara di tumpukan rongsokan! toko buku indie seperti 'Kineruku' di Bandung atau 'Toko Buku Aksara' di Jakarta kadang menyimpan stok buku-buku langka semacam ini. Kalau mau cara praktis, coba cek di marketplace seperti Tokopedia atau Shopee - beberapa seller khusus buku langka sering mengunggahnya meski harganya bisa meroket.

Jangan lupa mampir ke grup-grup komunitas pecinta buku di Facebook juga. Aku pernah dapat info stok dari seseorang yang mau menjual koleksi pribadinya di grup 'Buku Bekas Langka'. Pro tip: cari dengan keyword 'Slamet Abdul Sjukur' saja kadang lebih efektif karena judulnya yang unik sering salah ketik.
Wade
Wade
2025-11-25 17:43:36
Pernah kepikiran buka thread di Kaskus atau Reddit Indonesia? Komunitas pecinta buku di forum-forum itu sering banget bantu nyariin barang langka. Aku dapet kontak seller buku bekas di Malang yang masih menyimpan beberapa eksemplar 'Sluman Slumun Slamet' versi cetakan pertama dari situ. Kalau mau versi digital, coba cek di academia.edu atau researchgate - beberapa esainya ada yang diupload oleh murid-murid Slamet Abdul Sjukur. Tapi sensasi baca versi fisiknya tetap lebih mantap sih!
View All Answers
Scan code to download App

Related Books

Buku telah di hapus
Buku telah di hapus
Buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus
10
11 Chapters
Di mana Rindu ini Kutitipkan
Di mana Rindu ini Kutitipkan
Adi Nugraha atau Nugie, lelaki muda yang besar dalam keluarga biasa. Namun karakternya saat ini terbentuk dari masa kecilnya yang keras. Nugie dididik orangtuanya menjadi seorang pejuang. Meskipun hidup tidak berkelimpahan harta, tapi martabat harus selalu dijaga dengan sikap dan kerendahatian. Hal itu yang membuat Nugie menjadi salah satu orang yang dipercaya atasannya untuk menangani proyek-proyek besar. Jika ada masalah, pelampiasannya tidak dengan amarah namun masuk dalam pekerjaannya. Seolah pembalasannya dengan bekerja, sehingga orang melihatnya sebagai seorang yang pekerja keras. Namun, sosok Nugie tetap hanya seorang lelaki biasaya. Lelaki yang sejak kecil besar dan terlatih dalam kerasnya hidup, ketia ada seorang perempuan masuk dalam hidupnya dengan kelembutan Nugie menjadi limbung. Kekosongan hatinya mulai terisi, namun begitulah cinta, tiada yang benar-benar indah. Luka dan airmata akan menjadi hiasan di dalamnya. Begitulah yang dirasakan Nugie, saat bertemu dengan Sally. Ketertatihan hatinya, membuat ia akhirnya jatuh pada Zahrah yang sering lebih manja. Hal itu tidak membuat Nugie terbebas dalam luka dan deritanya cinta, tapi harus merasakan pukulan bertubi-tubi karena harus menambatkan hatinya pada Sally atau Zahrah.
10
17 Chapters
Ayah Mana?
Ayah Mana?
"Ayah Upi mana?" tanya anak balita berusia tiga tahun yang sejak kecil tak pernah bertemu dengan sosok ayah. vinza, ibunya Upi hamil di luar nikah saat masih SMA. Ayah kandung Upi, David menghilang entah ke mana. Terpaksa Vinza pergi menjadi TKW ke Taiwan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Hingga tiba-tiba Upi hilang dan ditemukan David yang kini menjadi CEO kaya raya. Pria itu sama sekali tak mengetahui kalau Upi adalah anak kandungnya. Saat Vinza terpaksa kembali dari Taiwan demi mencari Upi, dia dan David kembali dipertemukan dan kebenaran tentang status Upi terungkap. *** Bunda puang bawa ayah?" "Iya. Doain saja, ya? Bunda cepat pulang dari Taiwan dan bawa ayah. Nanti Ayahnya Bunda paketin ke sana, ya?" "Lama, dak?" "Gimana kurirnya." "Yeay! Upi mo paketin Ayah. Makacih, Bunda."
10
116 Chapters
Wanita Lain Di Buku Nikah Suamiku
Wanita Lain Di Buku Nikah Suamiku
Duniaku seakan hancur ketika dengan tak sengaja menemukan sebuah buku nikah suamiku di dalam tas kerjanya ketika ia baru saja pulang dinas luar kota selama satu bulan. Terpampang jelas wajah suamiku dan wanita tanpa hijab dengan lesung pipi menghiasi wajahnya. Rambutnya lurus sebahu, tergerai dengan sebuah jepit kecil dirambut ujung kanan. Aku berusaha mengingat siapa wanita yang ada di dalam buku nikah ini, tapi aku sama sekali tak bisa mengingatnya. Teringat jelas satu bulan yang lalu ketika Mas Naufal meminta ijin padaku untuk dinas luar kota selama satu bulan. Akupun tak mempermasalahkannya karena ini merupakan suatu kegiatan rutinnya ketika bekerja pada suatu perusahaan di kota Y. Ia akan sering dinas luar kota untuk meninjau proyek yang ada di sana. Saat ini Mas Naufal menduduki posisi sebagai pengawas pada sebuah perusahaan konstruksi, membuatnya sering meninggalkanku sendiri di rumah ketika ia tugas di luar kota. Dengan jabatan itulah ia bisa menghidupiku secara layak dan sangat kecukupan, membuatku sangat beruntung memiliki suami sepertinya. Dalam buku nikah yang kutemukan tersebut tertulis sebuah nama Atha Hafidz Alfarezy dengan Kirani Cahya Dewi. Namun tunggu, bukankah nama suamiku adalah Ghibran Naufal Rizal. Tapi kenapa wajahnya sangat mirip? Dan kenapa pula buku nikah ini bisa ada di dalam tas kerja Mas Naufal?
10
29 Chapters
Buku Nikah di Ruang Kerja Suamiku
Buku Nikah di Ruang Kerja Suamiku
Hanum Khairani Prasetio. Anak keluarga ningrat yang ditinggal pergi oleh calon suaminya tujuh hari sebelum akad dilaksanakan. Ia sangat tersiksa dan drop sampai harus di rawat dengan dokter pribadi. Namun, ditengah penyakit yang melanda hadirlah sosok yang mampu menenangkannya, perlahan ia bisa bangkit dan menerima segala ketetapan takdir dengan ikhlas. Di malam itu, sehari akad akan dilaksanakan. Hadirlah Rey Pratama meminang Hanum. Namun bagaimana kah ia bisa menyimpan rahasia yang begitu besar dengan adanya wanita selain Hanum? Penasaran apa yang sebenarnya terjadi pada rumah tangga Hanum dan Rey?
Not enough ratings
5 Chapters
Istri Dijual Mantan Membeli
Istri Dijual Mantan Membeli
Carla Amaris tidak pernah menyangka kalau suaminya telah selingkuh dengan wanita penggoda tanpa sepengetahuannya. Lebih naasnya lagi sepasang kekasih gelap itu merencanakan sesuatu yang hampir membuat nyawanya melayang. Akankah Carla kembali balas dendam terhadap suami dan wanita penggoda itu?
10
31 Chapters

Related Questions

Di Mana Kritikus Menulis Esai Tentang Ketika Cinta Bertasbih Lirik?

5 Answers2025-09-07 06:53:41
Aku ingat membaca esai itu di sebuah kolom panjang yang membuat aku termenung, dan sejak itu aku sering mencari-cari tulisan kritikus yang membahas lirik 'Ketika Cinta Bertasbih'. Esai yang kutemukan bukan berada di forum fan semata, melainkan terbit di laman utama sebuah surat kabar besar dan juga dimuat ulang di blog sastra yang kredibel. Penulisnya mengurai bagaimana lirik lagu itu menggunakan simbol-simbol religius untuk menyampaikan konflik batin tokoh, lalu membandingkannya dengan penggambaran cinta dalam novel dan film yang menggunakan judul serupa. Dia tidak sekadar mengomentari kata-kata; ada analisis tentang konteks historis dan penerimaan publik, sehingga pembaca yang awam pun bisa mengikutinya. Buatku pribadi, membaca esai seperti itu menambah kedalaman cara aku mendengar lagu. Dari situ aku jadi sadar bahwa tempat penayangan kritik bisa sangat beragam—dari media arus utama sampai blog independen yang penuh gairah—dan masing-masing memberi warna interpretasi yang berbeda.

Bagaimana Cara Saya Mengutip Lirik Surga Neraka Untuk Esai?

3 Answers2025-10-19 18:03:52
Untuk membuat kutipan lirik yang rapi dan sah, aku biasanya mulai dari struktur sederhana: apa yang kutulis langsung di-esai, dan apa yang masuk daftar pustaka. Pertama, kalau cuma beberapa baris (misal satu atau dua baris) kamu bisa menempatkannya dalam tanda kutip di dalam paragraf dan segera cantumkan sumber singkatnya—penulis lirik atau nama band, tahun, dan kalau ada, nama album atau single. Contoh format umum: 'Judul Lagu', nama penulis, tahun. Di bagian daftar pustaka tuliskan lengkap: nama penulis, 'Surga Neraka', judul album (jika ada), tahun rilis, label atau URL jika kamu ambil dari situs resmi. Kalau kamu ambil lirik dari website, tambahkan tautan dan tanggal akses. Kedua, jika kutipan lebih panjang—misal beberapa bait yang cukup panjang—gunakan format block quote: pindahkan kutipan ke baris baru, inden sedikit, dan jangan pakai tanda kutip di sekelilingnya. Setelah kutipan, tambahkan referensi singkat di dalam tanda kurung. Perlu diingat soal hak cipta: untuk esai akademis biasanya beberapa baris termasuk wajar, tapi untuk publikasi yang lebih luas atau jika kamu ingin memasukkan lirik dalam buku atau blog yang berpenghasilan, mintalah izin pemegang hak cipta. Terakhir, kalau kamu menerjemahkan lirik, cantumkan terjemahan dalam tanda kurung atau catatan kaki dan sebutkan bahwa itu terjemahanmu, sehingga sumber asli tetap jelas. Intinya, kutip seperlunya untuk analisis, beri atribusi yang jelas, dan kalau ragu soal panjang kutipan atau penggunaan komersial, minta izin. Cara itu membuat esaimu tetap kuat secara argumen sekaligus menghormati pencipta lagu.

Bagaimana Menulis Esai Tentang Tema Keluargaku Yang Menarik?

2 Answers2025-10-31 06:23:00
Pernah terpikir olehku betapa cerita keluarga seringkali terasa biasa tapi sebenarnya penuh bahan bakar emosional untuk esai yang hidup? Aku suka memulai dengan membongkar satu momen kecil—bukan merangkum seluruh riwayat keluarga. Misalnya, daripada menulis "keluarga kami selalu kompak", lebih menarik kalau kamu menggambarkan adegan: bunyi panci di dapur, aroma gorengan, kakak yang pura-pura marah karena rebutan kursi, dan tawa nenek yang menutup semuanya. Adegan-adegan seperti itu membuat pembaca berada di sana, bukan sekadar membaca klaim kosong. Selanjutnya, pilih sudut pandang yang jujur dan spesifik. Aku sering memilih satu tema sebagai benang merah: pengorbanan, tradisi, atau perubahan. Ambil tiga sampai empat momen yang memperkuat tema itu—bukan semua momen. Susun jadi bagian pembuka yang memikat, bagian tengah dengan konflik atau ketegangan kecil (misalnya perdebatan soal tradisi, perbedaan generasi, atau kehilangan)dan penutup yang reflektif. Penutup harus menunjukkan apa yang kamu pelajari atau bagaimana hubungan itu berubah, bukan hanya ringkasan. Aku pernah menulis esai tentang peran makanan sebagai jembatan antargenerasi; di penutup, aku menulis tentang bagaimana sepotong kue boleh jadi pengganti kata maaf yang tertahan. Gaya bahasa juga penting: gunakan detail sensorik, dialog singkat, dan metafora ringan untuk memberi warna. Hindari klise seperti "kami seperti satu keluarga besar" tanpa bukti konkret. Sematkan kutipan singkat dari anggota keluarga kalau perlu—itu memberi suara yang berbeda dalam esai. Saat mengedit, bacalah keras-keras; banyak kalimat yang terasa hambar hanya karena ritme yang salah. Potong bagian yang berulang dan perkaya dengan satu-dua anekdot yang mengejutkan atau lucu. Akhirnya, jangan malu menampakkan keraguan atau kontradiksi: keluarga itu rumit, dan esai yang paling menyentuh seringkali adalah yang jujur tentang ketidaksempurnaan. Kalau butuh judul, sesuatu sederhana tapi bermakna seperti 'Keluargaku dan Resep Rahasia' bisa bekerja. Aku merasa esai yang lahir dari kegelisahan kecil tapi ditulis dengan cinta biasanya paling sukses membuat pembaca ikut merasakan kehangatan sekaligus keruwetan hubungan keluarga.

Bagaimana Buku Logical Fallacy Membantu Menulis Esai Yang Kuat?

3 Answers2025-10-27 07:29:51
Ada satu hal yang selalu membuatku terpana: argumen yang tampak meyakinkan seringkali runtuh karena satu kesalahan logika kecil. Belajar tentang logical fallacy mengajarkanku cara membaca tulisan sendiri dengan mata kritis. Bukan cuma mengenali jenis-jenis kesalahan seperti strawman, ad hominem, atau false cause, tapi juga menanamkan kebiasaan mempertanyakan asumsi dasar sebelum menulis. Saat aku menyusun tesis, aku jadi terbiasa menuliskan premis utama dan bukti yang mendukungnya—lalu sengaja mencari celah atau kontra-argumen yang bisa meruntuhkan klaim itu. Proses ini membuat argumen yang tersisa lebih kuat dan lebih ringkas. Di praktik editing, pengetahuan tentang fallacy berfungsi sebagai checklist. Aku menandai setiap klaim yang lemah, setiap generalisasi terburu-buru, dan setiap kutipan yang dipakai sebagai otoritas tanpa konteks. Selain meningkatkan logika, hal ini juga memperbaiki nada tulisan: menghindari serangan personal, menggunakan bahasa yang lebih hati-hati, dan memberi ruang pada nuansa. Dalam esai yang baik, pembaca tak hanya diyakinkan—mereka diajak ikut berpikir. Itu yang selalu kuusahakan sebelum mengirimkan tulisan ke forum atau tugas: pastikan setiap langkah punya landasan, bukan sekadar retorika kosong. Akhirnya, menulis jadi lebih menyenangkan karena aku tahu argumenku tahan banting, bukan cuma terdengar meyakinkan di permukaan.

Bagaimana Gaya Penulisan Slamet Abdul Sjukur Dalam 'Sluman Slumun Slamet'?

3 Answers2025-11-20 14:22:47
Diving into 'Sluman Slumun Slamet' feels like walking through a labyrinth of linguistic playfulness. Slamet Abdul Sjukur crafts each sentence with a rhythmic cadence, blending Javanese nuances with modern Indonesian in a way that’s both musical and visceral. His prose often dances between absurdity and profound simplicity—like a wayang kulit performance where shadows tease reality. The fragmented narrative mirrors traditional oral storytelling, yet it’s peppered with abrupt shifts that keep readers on their toes. What’s striking is how he turns mundane scenarios into surreal vignettes, making you question whether you’re reading a folk tale or a postmodern experiment. Sjukur’s wordplay isn’t just decorative; it’s structural. He uses repetition like a gamelan melody, looping phrases until they mutate in meaning. The dialogue often feels like eavesdropping on a warung conversation—colloquial yet layered with subtext. There’s a deliberate roughness to his style, as if resisting polished literature to preserve raw cultural textures. It’s not for those seeking linear plots, but if you relish language that feels alive and untamed, this is a masterclass.

Apa Yang Membuat 'Sluman Slumun Slamet' Berbeda Dari Buku Esai Lain?

3 Answers2025-11-20 09:56:44
Membaca 'Sluman Slumun Slamet' terasa seperti ngobrol santai dengan teman dekat yang punya sudut pandang unik. Banyak buku esai cenderung formal atau terlalu filosofis, tapi karya ini justru membaurkan humor khas kehidupan sehari-hari dengan refleksi mendalam. Gaya bahasanya cair, kadang diselipi slang lokal yang bikin aku terkekeh. Misalnya, saat membahas fenomena 'ngopi pagi pakai sandal jepit', ia tak sekadar kritik sosial, tapi juga menangkap keindahan absurditas manusia urban. Yang bikin lebih spesial, buku ini tak cuma berhenti di kelucuan. Di balik candaan tentang 'reuni SMP yang berakhir debat politik', ada tanya besar tentang identitas dan perubahan zaman. Aku suka bagaimana penulis menggali isu kompleks tanpa merasa perlu sok intelek. Justru karena kerendahan hatinya, pesannya lebih menusuk.

Apa Tema Utama Dalam 'Sluman Slumun Slamet: Esai-Esai Slamet Abdul Sjukur'?

3 Answers2025-11-21 11:04:07
Membaca 'Sluman Slumun Slamet: Esai-Esai Slamet Abdul Sjukur' seperti menyelam ke dalam kolam pemikiran yang jernih namun penuh riak. Buku ini bukan sekadar kumpulan esai, tapi semacam peta yang menggambarkan perjalanan kreatif Slamet Abdul Sjukur. Tema utamanya berputar sekitar eksplorasi bunyi sebagai bahasa universal, bagaimana musik bisa menjadi medium yang melampaui batas-batas budaya. Yang menarik, Slamet sering mempertanyakan konvensi-konvensi dalam dunia musik kontemporer. Esai-esainya tak hanya berbicara tentang teori atau teknik komposisi, tapi juga menelusuri relasi antara seni dan kehidupan sehari-hari. Ada semangat pemberontakan halus terhadap kemapanan, tapi disampaikan dengan gaya yang jenaka dan tidak menggurui.

Apakah 'Sluman Slumun Slamet' Cocok Untuk Pembaca Pemula?

3 Answers2025-11-21 13:30:12
Membaca 'Sluman Slumun Slamet' sebagai pemula itu seperti terjun ke kolam dangkal tapi penuh warna—awalnya mungkin bingung dengan gaya bahasanya yang khas, tapi justru itu yang bikin menarik! Aku ingat pertama kali baca karya ini, eksperimen katanya nyeleneh dan dialognya kadang absurd, tapi malah bikin ketagihan. Gak perlu khawatir sama plot yang terlalu rumit karena ceritanya justru mengalir alami kayak obrolan santai. Yang bikin cocok buat pemula adalah panjangnya yang gak membebani dan humor-humornya yang relatable. Meski kadang ada metafora absurd, justru itu kesempatan belajar menikmati sastra tanpa tekanan 'harus paham 100%'. Lagipula, banyak bagian yang bisa dinikmati secara surface-level dulu, baru kalau mau lebih dalam bisa dibaca ulang.
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status