Kallandra Arion Gunadhya adalah seorang pengusaha sukses yang digilai wanita. Di usianya yang ke-29 tahun, dia telah memegang perusahaan industri dan manufaktur terbesar di negaranya. Namun, Andra memiliki trauma mendalam terhadap wanita, sehingga ia enggan memiliki kekasih, apalagi harus menikah. Namun, suatu hari ia dipaksa untuk mencari istri agar bisa mempertahankan jabatannya sebagai Presiden Direktur. Pria itu kemudian bertemu dengan Shareena Azmi Zaina, gadis cantik dengan tubuh menawan berusia 24 tahun merupakan seorang pegawai bank biasa. Berasal dari keluarga sederhanya, membuatnya harus bekerja keras sebab ia adalah tulang punggung keluarga. Rena, panggilannya ... sangat membutuhkan biaya untuk operasi jantung ayahnya. Ketika bertemu Andra, sebuah ide untuk 'kawin kontrak' tiba-tiba tercetus. Mampukan mereka bertahan hingga akhir dalam lika-liku perjalanan rumah tangga yang tidak didasari cinta itu?
View MoreSudah satu jam Andra berdiri di depan pintu dan sang istri masih merajuk tidak mau membuka pintu.Di dalam kamar Rena tergugu membenamkan wajahnya ke bantal kepala Hello kity berukuran kecil yang selalu dia bawa kemana-mana.Perutnya yang sudah semakin membesar, membuatnya kesulitan ketika duduk maka bantal itu lah yang menopang pinggulnya agar tidak pegal.Rasa kesal masih bercokol dihatinya ketika ingatan tentang Andra yang tanpa sengaja memeluk wanita model itu terlintas seperti meledek dirinya.Demi apapun Rena tidak rela, sesak di dadanya sedari siang masih belum hilang hingga mengabaikan rasa lapar.Kini perutnya terasa sakit dan mengeluarkan bunyi cukup nyaring, Rena juga begitu lemah karena kekurangan cairan dan asupan makan dari tadi siang.Untuk menggerakan tubuhnya saja dia tidak mampu dan hanya bisa terbaring pasrah di atas tempat tidur.Teriakan dan ketukan suaminya dia abaikan hingga terdengar suara kaca pecah begitu kencang membuatnya berteriak.“Aaaaaaaaaa….” S
Setelah kepergian Ricko, tiba-tiba Monica mengajukan cuti.Untuk apalagi kalau bukan untuk menemui Edward di Singapura, namun tidak bisa Andra bayangkan bagaimana ngamuknya Monica ketika mengetahui dia telah dibohongi oleh Rena.Maka Andra pun meminta Edward agar mengantisipasi semua itu, pasalnya Rena hanya ingin hubungan keduanya membaik.“Jadi Monica beneran pergi ke Sigapura?” tanya sang istri yang baru saja keluar dari kamar mandi.“Hem .…” Andra mengangguk sambil menipiskan bibirnya.Wanita cantik yang tengah mengandung anaknya itu kemudian terkekeh geli lalu menjatuhkan tubuh di atas sofa tepat di samping Andra.“Enggak kebayang ya nanti pas sampe sana ternyata kak Edward baik-baik aja, pasti marah banget Monica sama aku ya, Mas?” Dengan santai Rena berujar lalu merebahkan kepala di pundak Andra, mengintip macbook yang sedang pria itu pangku.“Makanya jangan ngurusin, urusan orang …,” tegur Andra sambil mencubit pipi sang istri, kecupan ringan dia berikan setelahnya.Pr
Seminggu berlalu, akhirnya Ricko dan Amalia berangkat setelah menjadwal ulang bulan madunya.Hari ini ketika matahari memancarkan pesonanya, Andra dan Rena mengantar pengantin baru itu sampai ke bandara, perjalanan bulan madu yang seharusnya memakan waktu belasan jam menuju kota cinta di negara Perancis, kini hanya beberapa jam saja karena mereka mengganti tempat tujuan honeymoon mengingat kehamilan Amalia yang begitu lemah.Amalia meminta bulan madunya hanya dilakukan di suatu resort mewah di dataran tinggi di Bali.Dirinya hanya ingin menjauh dari hingar bingar kota dan merilekskan pikirannya setelah melewati masa-masa menegangkan setelah mengetahui si jabang bayi sudah tumbuh di perutya.“Semua vitamin udah dibawa?” tanya Rena mengingatkan.Amalia menganggukan kepala.“Susu Ibu hamil?” Rena bertanya lagi.“Check!” itu Ricko yang menjawab membuat Rena menoleh menatap sang adik ipar.“Mas…titip Lia, ya …,” pintanya sungguh-sungguh.“Tenang Rena, wanita cantik ini istri gue!
“Kenapa?” Hampir setengah perjalanan yang mereka lalui, akhirnya Monica buka suara.Rena menoleh. “Apanya?” tanya Rena mengembalikan pertanyaan Monica.“Kamu peduli … harusnya kamu bersorak dengan keadaan aku sekarang,” sambung Monica tanpa menatap Rena, sepertinya pemandangan hamparan sawah yang luas di sampingnya lebih menarik untuk dilihat.“Enggak tau… aku kasian aja sama kamu,” jawab Rena jujur berhasil membuat Monica berdecih kemudian menoleh menatapnya.“Aku tau kamu masih berharap sama mas Andra, tapi harapan itu dengan mudah berkali-kali mas Andra hancurin… iya, kan? Bukan disebabkan oleh rasa benci sama kamu karena masih memendam kekecewaan yang dulu pernah kamu buat tapi karena mas Andra udah enggak cinta sama kamu.” Rena mengungkapkannya penuh percaya diri menyadarkan Monica akan posisinya.“Tapi kak Edward, dia benar-benar mencintai kamu…hanya sekilas aja, aku bisa tau …,” imbuh Rena dengan nada bersahabat.Monica tertawa kering seraya membuang tatapannya kembali ke
“Aku duluan ya,” Rena berujar sebelum hendak keluar dari toilet kemudian langkahnya terhenti ketika mendengar namanya disebut.“Ren…” “Hum?” Rena memutar tubuhnya.“Makasih,” ucap Monica disertai senyum simpul dan Rena pun balas tersenyum sambil menganggukan kepala.Langkahnya dia lanjutkan menuju restoran di mana sang suami tengah menunggu dan entah kenapa langkah itu terasa ringan dan hatinya pun lega.Mungkin karena dirinya telah menerima Monica, entah sebagai apa yang pasti Rena sudah menerima Monica di dalam hidupnya.Katiga pria tampan di meja tersebut terlihat tengah membicarakan hal serius ketika Rena dan Amalia mendekat.Lalu hening yang dia dapatkan karena Andra dan Edward secara bersamaan memilih dia dan kembali sibuk dengan sarapan paginya.Tapi tidak dengan Ricko yang langsung memburu Lia, “Kamu enggak kenapa-kenapa sayang?” Amalia menggelengkan kepala pelan, menyandarkan kepalanya di bahu sang suami.Kening Rena mengkerut menerka apa yang sedang mereka bicar
“Tumben pake scraf….” Andra berkomentar saat keluar dari kamar mandi dengan handuk putih membalut bagian tubuh bagain bawahnya.Sang istri yang sedang mengaplikasikan lipstick di bibir merespon dengan decakan dan delikan tajam melalui cermin di depannya.Bagaimana tidak, pria itu menerkamnya semalaman dan dengan sengaja memberikan banyak tanda kepemilikan di leher sehingga dia harus menutupinya dengan scraf yang kebetulan menjadi souvenir pada pesta pernikahan Ricko dan Amalia tadi malam.Andra tersenyum ketika membalikan tubuhnya mengambil pakaian yang sudah sang istri siapkan di atas tempat tempat tidur kemudian memakainya.Ricko dan Amalia yang menikah kenapa dirinya dan sang suami yang malah melewati momen malam pertama?Rena mendengus kesal ketika mengintip tanda merah keunguan dari balik scraf.“Kamu nakal ya, sampe merah-merah gitu,” ledek Andra ketika langkahnya sampai di samping Rena menghadap cermin yang sama.Diambilnya sisir dari tangan sang istri kemudian merapihka
“Mas iihh … bikin malu tauuu, masa kelakuan Presiden Direktur kaya gitu, udah tau hengpong jadul di mana-mana,” omel Rena setelah keduanya kembali ke kamar hotel meninggalkan acara yang masih berlangsung.Sang suami hanya bisa mesem-mesem sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, pria itu pun menyesal dengan apa yang baru saja terjadi.Padahal dirinya pun sudah lupa kapan terakhir kali melakukan hal kekanak-kanakan seperti itu bersama Ricko, hampir baku hantam hanya karena sebuah lelucon.“Coba buka handphone Mas, kelakuan Mas tadi udah ada tuh di portal media online.” Sindirian belum berhenti Andra dapatkan walau dalam nada rendah.“Iiiyaaa … maaf …,” balas Andra malas-malasan.“Kenapa harus minta maaf sama aku? ‘Kan Mas yang malu nantinya.” Rena yang bersungut-sungut malah terlihat menggemaskan di mata Andra.Andra melingkarkan tangannya di pinggang Rena kemudian mencium tengkuk yang terekspose karena rambut seharum vanilla itu dibentuk sanggul modern.Rena yang sedang me
Pagi itu Ricko menjadi pahlawan dalam dua keluarga sekaligus.Dengan mantap dia berjanji di depan penghulu untuk menerima Amalia sebagai istrinya."Saya terima nikah dan kawinnya Amelia Azmia binti Roni Kurniawan dengan Mas kawin tersebut dibayar tunai!"Suara lantang Ricko terdengar ketika menjabat erat tangan bapak.“Syah... Syah... Syah! Setu dua orang saksi dan para tamu undangan menegaskan apa yang baru saja terjadi telah merubah status Ricko dan Amalia menjadi sepasang suami istri yang syah di mata hukum dan agama.Semua lega terutama ibu dan bapak karena mereka percaya bahwa Ricko adalah jodoh yang tepat untuk Amalia.Kemudian penghulu memimpin semua orang yang ada di sana menengadahkan kedua tangan untuk berdoa.“Mas … mas Ricko ‘kan playboy, memangnya enggak akan selingkuhin Lia ya? Apalagi mereka nikah enggak saling mencintai,” bisik Rena bukannya berdoa.Pria tampan di sampingnya itu menoleh. “Kenapa otak pinter kamu baru kepikiran sekarang?” jawab sang suami meled
FLASH BACK MIA DAN RICKO*Empat Bulan yang lalu.“Selamat si … aaang, Pak….” Mia terbata dengan mata melebar ketika membuka pintu ruang prioritas dan menangkap sosok yang dia kenali sedang duduk di sofa sambil menopang satu kakinya.“Hey Nona Manis…,” sala Ricko memberikan senyum lebar.Perlahan Mia duduk di sofa tunggal di depan Ricko, baru saja supervisornya meminta dia menemui nasabah prioritas melalui chat sambungan intranet.Dan ternyata nasabah prioritas tersebut adalah sahabat dari suami sahabatnya sendiri.Mia melangkah pelan kemudian duduk di single sofa di depan Ricko.Rasa gugup mulai menyerang ketika manik kelam dengan seringai di bibir itu dia dapatkan, pasalnya selain pria itu merupakan nasabah prioritas, Ricko juga merupakan pria tampan dengan sejuta pesona.Sayangnya pria yang ada di depannya ini sering bergonta-ganti wanita.Ketika ulang tahun Rena di Bali beberapa waktu lalu, tanpa sengaja Mia mendapati Ricko membawa wanita cantik masuk ke dalam kamarnya da
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.