Share

Bab 36

Di dunia yang riuh dengan ejekan,

kesunyian memberi pelukan yang menenangkan.

Ketika nyanyian samar tentang kebohongan bergema,

menyenandungkan kebenaran tak akan berguna.

Aku sedang mempelajari proposal peremajaan mesin pemotong kayu ketika Damar masuk ke ruanganku. Dia berdiri di samping mejaku. Aku bisa mencium wangi parfumnya yang lebih kuat dari biasanya.

"Agnes sudah minta maaf sama kamu?" tanyanya tanpa basa-basi.

"Sudah. Kamu yang nyuruh dia?"

"Iya."

"Patas saja minta maafnya nggak ikhlas," ujarku lalu menengadah u

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status