Waktu terus berlalu tanpa mereka sadari ternyata matahari mulai tenggelam. Dan di sinilah para perempuan berada. Di dapur tradisional, mereka sedang berusaha untuk memasak makanan untuk di makan.
“Semuanya sayur Mah?” tanya Sinta dengan raut wajah tak percaya dengan apa yang ada di depannya.
“Hm, kenapa?” tanya Mamanya dengan raut wajah tak santai.
“Gak ada yang lain gitu, telur atau tempe?” tanya Sinta dengan raut wajah tak percaya.
“Enggak, udah ayo masak. Keburu malem” ucap Mamanya dengan raut wajah malas.
“Masaknya gimana?” tanya Sinta dengan raut wajah sedikit kesal.
“Kemarin Mama udah lihat di Y**tube” ucap Mama Sinta dengan raut wajah percaya diri dan mulai berjalan mendekati tungku di depannya.
“Ini buat apa?” tanya Mama Keyra sambil memperlihatkan rajutan bambu yang sedikit menghitam.
“Entah, mungkin buat kipas apinya” ucap