Perkataan Arsen mengenai keindahan tempat ini benar adanya. Cahaya redup dari matahari senja, tak begitu menyilaukan mata bahkan terlihat begitu anggun dan menawan. Cahaya jingga yang menghiasi langit-langit ufuk barat, seakan melukiskan sebuah ketenangan. Serta menandakan waktu malam telah tiba.
Saat matahari mulai terbenam di tempat ini, pemandangan luar biasa tanpa terhalang bangunan atau objek apapun ditempat ini membuat Lily tak mampu mengedipkan matanya sedikitpun.
"Dingin," ujar Arsen seraya memasangkan jas pada Lily.
"Ah.." Lily menolehkan wajahnya pada Arsen, karena Lily sedikit kaget perlakuan Arsen tersebut, dimana ia sedang menikmati pemandangan ini dan kemudian Lily tersenyum. "Terima kasih," ucapnya.
Lily tidak tahu jika akan di bawa ke tempat seperti ini hingga ia tidak membawa jaket maupun mantel.
"Kita jangan tidak terlalu lama di sini," ujar Arsen.
"Kenapa?" sedikit sesal Lily, karena ia benar-benar merasa sudah jatuh cinta dengan tempat ini dan enggan untuk segera m