"Arsen...hmppphtt.." pekik Lily namun Arsen kembali membungkam mulut Lily dengan mulutnya.
'Astaga…'
Bahkan Arsen sama sekali tak mengizinkan Lily untuk mengambil napas banyak-banyak. Tangannya sudah bergerayangan menjelajahi seluruh lekuk tubuh Lily.
Lily sedikit mendorong dada Arsen karena ia hampir kehabisan napas.
'Belum siap, aku belum siap..' pekik Lily dalam hati.
Jika melakukan bersama Arsen sudah jelas ia tidak akan beristirahat sampai nanti tengah malam.
Namun sepertinya Arsen tak menggubris Lily. Ia terus melumat bibir mungil istrinya tersebut, tampak kabut gairah sudah terlihat dari mata tajam Arsen.
Jika sudah seperti ini tentu saja Lily tidak bisa lagi menolak atau menghentikan Arsen. Hmm..Lily cukup berpengalaman dan mengingat masa lalu nya saat bersama Arsen dalam awal hidup mereka. Menolak sama saja membuka kandang singa jantan dan melepaskannya, hingga Lily tidak bisa kabur dari terkaman nya.
Lily mulai melingkarkan tangannya di leher Arsen dan memejamkan mata seray