Kakiku! Kakiku kananku tersangkut di sela-sela besi pijakan mobil! Benda itu sudah oleng. Pergelanganku sakit! Aku hanya bisa memejamkan mata sambil mengerang.
Beberapa pengawal, pelayan dan tukang kebun berbondong menghampiri kami. Stepan dan Vera juga berlari ke arah kami.
"Cepat! Tolong Nyonya dan Tuan!" seru mereka.
Aku hanya bisa memejam kesakitan saat mereka berusaha mengeluarkan kakiku yang terjepit.
"Panggil dokter!" teriak Alexey.
"Ya ampun! Anya!" seru Vera cemas.
"Sakit ...," rintihku. Aku bisa merasakan air mataku menetes. Sungguh, ini nyeri, kakiku serasa habis dipuntir.