Hujan lebat diiringi kilat dan petir, Sadam pun kembali ke dalam kamar menutup pintu rapat agar cipratan dan tampias dari hujan masuk ke kamar. ada dua single bed dalam kamar. sofa yang tidak terlalu besar juga meja.
Masih ada waktu sebelum acara dimulai lagi, Sadam menempati sofa dan membuka ponsel. Sesekali ada kilatan cahaya dan gemuruh. Belum ada tanda hujan akan reda. Pintu toilet terbuka, Sadam melirik sekilas. Luna keluar dari sana sudah berpakaian.
‘Aku mikir apa sih, mana mungkin dia keluar dari sana bug1l,’ batin Sadam.
Masih fokus pada ponsel karena canggung, berdua di dalam kamar bersama lawan jenis. Apalagi diantara mereka tidak ada hubungan spesial. Melihat dari sudut mata, Luna sedang menggunakan make up di cermin yang tertempel di dinding tepat di sebelah lemari.
“Loh, hujan ya.” Rupanya Luna baru menyadari kalau di luar hujan lebat. Ia berjalan menuju pintu dan membuka sedikit.
“Sengaja saya tutup, takut air masuk.”
Gegas Luna menutup lagi pintu kamar. “Hujannya camp