Ambil Saja Suamiku

Ambil Saja Suamiku

last updateLast Updated : 2025-06-01
By:  dtyasUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
2 ratings. 2 reviews
60Chapters
1.5Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Luna Wijaya tidak pernah membayangkan kalau ia akan dikhianati oleh suami dan kakaknya. Rela bekerja menggantikan suaminya yang menganggur. Bahkan terpaksa menumpang di rumah orangtuanya, demi menghemat biaya hidup. Berusaha memperbaiki hubungan yang mulai tidak kondusif karena kesibukannya, nyatanya Luna dikejutkan dengan kenyataan hubungan antara Irwan dan Sherin. “Luna, ini tidak seperti yang kamu pikirkan. Aku dan Irwan tidak macam-macam, dia hanya bantu pasang bohlam.” “Bohlam di selangkangan kamu. Aku dengar semua percakapan kalian yang menjijikan tadi,” pekik Luna. “Dengan naif aku ingin beri kejutan untuk kamu mas, nyatanya aku yang terkejut.”

View More

Chapter 1

Prolog

Lelah, itulah yang Luna rasakan. Hampir sebulan ini ia harus pulang lebih lambat karena lembur. Ketika ada proyek selesai maka ia dan rekan satu tim akan sibuk mengaudit hasil laporan proyek.

Sebenarnya ia hanya staf, tapi dua bulan lalu diangkat menjadi wakil manager. Tentu saja apa yang harus dikerjakan dan tanggung jawabnya semakin berat. Selama ia bekerja menjadi tulang punggung menggantikan suaminya yang masih pengangguran, hubungan mereka terasa hambar.

Beruntung Irwan tidak menuntut untuk selalu dilayani karena saat tiba di rumah tubuhnya begitu letih. Hari ini ia izin untuk pulang lebih cepat dan kebetulan besok hari libur. Luna tersenyum membayangkan akan melakukan banyak hal dengan suaminya. Pergi berdua setelah cukup lama meluangkan waktu bersama, mungkin cek in di hotel yang harga kamarnya masih terjangkau dengan isi dompet atau makan malam romantis dan menonton. 

“Mas Irwan pasti kaget dengan kejutan aku.”

Tiba di rumah, ia melihat motor suaminya terparkir artinya pria itu ada di dalam. Beni keponakannya sibuk dengan mobil remote yang ia belikan minggu lalu.

“Beni, Bunda kamu kemana?”

“Tidak tahu tante, tadi sih bercanda sama Om Irwan di dapur,” sahut Beni yang sibuk menggerakan mobil dengan remotenya.

Bercanda. Mas Irwan bercanda dengan mbak Sherin di dapur, batin Luna.

Mungkin saja kakaknya memasak untuk makan malam dan Irwan bantu sesuatu. Berusaha mengenyahkan prasangka buruk dari pikirannya. Bagaimanapun juga ia percaya dengan sang suami yang setia kepadanya. Menikah karena saling cinta meski hampir dua tahun pernikahan belum juga diberikan momongan.

Dengan langkah pelan Luna menuju dapur dan tidak menemukan siapapun di sana. Bahkan tidak ada jejak kalau dapur baru saja digunakan untuk memasak. Menoleh ke arah meja makan yang terlihat rapi, hanya ada setumpuk piring bersih juga penghangat nasi dan perangkat makan lainnya. Namun, tidak ada makanan atau masakan tersaji di sana.

“Mas Irwan pasti ketiduran.” Dengan langkah pasti dan wajah tersenyum, Luna menuju kamarnya.

“Mas,” panggilnya saat membuka pintu. Tidak ada Irwan di sana. Ranjangnya pun masih rapi seperti saat ia tinggalkan tadi pagi. “Kok, nggak ada.”

Menghubungi ponsel suaminya, ternyata ada di meja rias. Kalau tidak membawa ponsel, artinya Irwan tidak pergi jauh. Bahkan motornya juga ada di depan rumah.

Brak.

Terdengar suara dari kamar sebelah, tepatnya kamar Sherin. Berharap sang kakak tahu kemana Irwan pergi. Luna pun keluar dari kamar menuju kamar sebelah. Langkahnya terhenti mendapati kaos teronggok di lantai dan langsung memungutnya.

“Ini kaos Mas Irwan.”

Terdengar suara cekikikan dan itu suara Sherin, tapi dengan siapa Sherin sampai terkikik bak kuntilanak di tengah malam. Mulut Luna hendak memanggil kakaknya, tapi urung mendapati kamar itu tidak tertutup rapat.

“Ahhh, terus sayang.”

Dahi Luna mengernyit, siapa yang dipanggil sayang oleh sang kakak.

“Ehm, lebih cepat. Aahhh.” Rasanya tubuh Luna bergidik mendengarkan desahan Sherin bersahutan dengan derit ranjang karena gerakan penggunanya. Sebagai seorang istri Luna paham kalau suara ranjang dan racauan Sherin karena kegiatan percintaan. Hanya saja dengan siapa Sherin melakukannya, wanita itu tidak terlihat dekat dengan pria manapun setelah bercerai apalagi melakukan itu di rumah. Sungguh perbuatan hina.

Tangan Luna sudah berada di pintu ingin mendorong lebih dalam.

“Sherin, kamu luar biasa … nikmat.”

Deg.

Jantung Luna rasanya ingin berontak keluar dari tubuh mendengar suara barusan. Suara Irwan suaminya. Artinya Sherin dan Irwan ….

“Ah, terus sayang aku hampir sampai.” Racauan Sherin diiringi dengan desahan dan erangan saling bersahutan. Tubuh Luna gemetar mendengarnya bahkan kedua lutut seakan tidak bertulang membuatnya mendadak lemas.

Tidak ingin menerobos masuk dan menyaksikan percintaan panas perselingkuhan laknat tersebut. Ia masih berdiri mematung di depan pintu, bahkan untuk menghindar pun rasanya tidak sanggup.

Tidak terasa air matanya menetes membasahi pipi, tidak menduga ia dikhianati. Selama ini berusaha mempercayai suaminya meski kadang ragu karena omongan tetangga atau melihat interaksi aneh suami dan kakaknya.

“Kamu memang luar biasa, besok lagi ya.”

“Pasti dong, kalau perlu dari pagi. Beni kamu suruh main kemana kek.” Suara Irwan dengan siasat dan rencana menjijikan mereka.

Terdengar suara gelak tawa dan langkah mendekat lalu pintu terbuka.

“Luna,” ucap Irwan.

“Eh, Luna, kamu sudah pulang."

“Sejak kapan dan mau sampai kapan kalian bohongi aku?” tanya Luna dengan teriakan.

“Luna kamu salah paham,” ujar Irwan langsung menghampiri dan memegang lengan istrinya, tentu saja langsung dihempas.

“Jangan sentuh aku setelah kamu sentuh dia, aku jijik.”

“Luna, ini tidak seperti yang kamu pikirkan. Aku dan Irwan tidak macam-macam, dia hanya bantu pasang bohlam.” Sherin ikut mendekat dan berusaha menjelaskan situasi mereka, tentu saja kebohongan yang keluar dari mulut wanita itu.

“Bohlam di selangkangan kamu? Aku dengar semua percakapan kalian yang menjijikan tadi,” pekik Luna. “Dengan naif aku ingin beri kejutan untuk kamu mas, nyatanya aku yang terkejut.”

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
alisa
lanjuttt,, suka ceritanya
2025-04-18 10:17:33
1
user avatar
Fiq
karya baru, semangat ya kak, ditunggu updatenya
2025-04-16 22:03:00
0
60 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status