“Jangan bilang orang itu Luna?” tanya Sherin.
Saat melihat Sadam dalam postingan Ardan, ia sudah tertarik ditambah pertemuan di rumah sakit. Apalagi dari penampilannya jelas Sadam bukan dari kalangan menengah ke bawah seperti Irwan.
Menyingkirkan rasa malu dengan mendekati lebih dulu, demi masa depannya juga Beni. Lowongan pekerjaan hanya alasan agar bisa lebih dekat.
“Ya … begitulah.”
“Jadi, selama ini kalian memang ada hubungan?”
Sadam berdecak kecil. Padahal ia mengatakan itu agar Sherin mundur dan tidak lagi mengganggunya, malah memberikan tuduhan.
“Tidak begitu, aku masih waras untuk tidak berhubungan dengan istri orang.”
“Tapi Luna baru resmi menjanda beberapa hari yang lalu,” seru Sherin. Merasa kalau Sadam dan Luna memang ada hubungan sebelumnya.
“Proses perceraian sudah beberapa bulan lalu dan aku semakin tertarik belum lama ini. Jangan berpikir negatif, kamu lebih kenal Luna daripada aku.”
Tanpa Sadam dan Sherin tahu ada seseorang yang memperhatikan mereka. Ratna yang akan p