Pada pertengahan bulan Maret, mereka sekeluarga bertujuh tiba di Negara Horea. Begitu mereka tiba di area Horea, Aurelius langsung mengetahuinya.
Aurelius menggenggam ponselnya dengan raut muram. “Kenapa mereka pergi ke Negara Horea? Ngapain mereka ke sana?”
Orang di ujung telepon berkata, “Nggak tahu. Mereka baru tiba di bandara Negara Horea setengah jam lalu. Mereka datang sekeluarga bertujuh. Sekarang mereka lagi perjalanan ke hotel.”
Kening Aurelius berkerut. “Awasi dengan ketat. Kalau mereka sampai berhubungan dengan Keluarga Kimara, segera hubungi aku!”
“Aku mengerti!”
Setelah panggilan diakhiri, Aurelius berpikir sejenak, lalu mengirim pesan kepadanya.
[ Apa kamu bisa bicara saat ini? ]
Orang di ujung telepon tidak membalas. Beberapa saat kemudian, orang itu langsung menelepon. Terdengar suara seorang wanita paruh baya. Dia bertanya dengan bahasa Horea, “Ada apa?”
Aurelius membalas dengan bahasa Horea, “Musuhku pergi ke Negara Horea. Aku nggak tahu apakah mereka akan berkunjung