"Mama, ternyata kita punya foto bersama Kakek," ujar Emily seraya mencebik.
Kara menaikkan alis. Setelah mencondongkan kepala mendekat, ia tertegun.
Foto teratas diambil saat si Kembar menghadiri inaugurasi penerima beasiswa. Louis dan Emily tampak semringah sambil menerima sertifikat dari Rowan.
Foto kedua diambil saat mereka makan bersama di kantin perpustakaan. Sorot mata Rowan terhadap Louis terkesan berbeda dengan yang Kara ingat. Rowan benar-benar seperti seorang kakek buyut yang sedang mentraktir cicitnya. Jelas, itu pekerjaan seorang paparazi.
Foto ketiga sekaligus foto terakhir diambil saat si Kembar memeluk kaki Rowan di acara ulang tahun mereka. Kara dan Frank sama sekali tidak tampak waspada. Senyum kecil mereka lebih menyiratkan keharuan.
"Papa mendapat warisan yang paling berharga," gumam Emily, terdengar sedikit iri.
Frank meliriknya dengan bibir terkulum. "Ya. Bukankah Papa sangat beruntung