"Maaf, karena waktu kami terbatas, kami harus permisi. Sampai jumpa di lain hari." Louis mengangguk dan para wartawan langsung menumpahkan pertanyaan. Mereka belum puas berbincang dengan si Kembar.
Sementara itu, kameramen sibuk menyoroti ketenangan si Kembar saat berjalan. Dua balita itu seperti sudah terbiasa menjadi pusat perhatian. Gestur mereka tampak alami dan santai.
"Mama, apakah aku melakukannya dengan baik?" tanya Louis saat mereka memasuki lobi.
Kara tersenyum hangat. "Ya, kamu melakukannya dengan sangat baik. Emily juga. Kalian keren sekali."
Emily terbelalak. "Aku juga? Aku cuma melengkapi jawaban Louis satu kali, Mama. Aku baru akan menunjukkan kemampuan berbicaraku kalau ada serangan wartawan lagi. Aku dan Louis sepakat bergiliran untuk menjadi narasumber utama."
Frank dan Kara sontak saling lirik. Bibir mereka meloloskan tawa.
"Itu strategi yang bagus," timpal Frank lembut. "Nanti di ruang pertem