Louis terkekeh. "Aku tidak sengaja melihatnya."
"Bukan tidak sengaja, Mama. Louis mengikuti Philip karena dia pikir gerak-gerik Philip aneh. Dia bahkan menguping. Padahal, itu sudah jam tidur."
Kara melirik Louis, menyatakan teguran. Balita itu langsung membulatkan mata. "Itu tidak lama, Ma. Aku cuma terlambat lima menit masuk ke kamar."
Merasa gemas, Kara mencubit pipi sang putra. "Lain kali, jangan diulangi lagi. Mengerti? Menguping pembicaraan orang lain itu tidak sopan, Sayang."
"Baiklah, Ma. Aku akan mencoba untuk mengingatnya. Sekarang, bagaimana pendapat Mama tentang animasi kami? Ada yang perlu diubah?"
Mata Kara menyipit. Ia tahu Louis sengaja mengalihkan pembicaraan. Namun, nasihat yang berulang juga tidak berguna. Jadi, ia kembali menatap layar.
"Mama rasa animasi ini sudah sempurna. Kapan kalian mau mengirimnya kepada Bibi?"
Tiba-tiba, raut si Kembar manyun. Emily tertunduk, sedangkan Louis mengetuk jam tangan canggihnya. "Nomor Bibi pasti masih belum aktif. Dia be