Namun, usai sederet ujaran kebencian, beberapa pihak mulai membela.
"Heh, apakah kalian tidak bisa menilai? Barbara tulus meminta maaf. Ini sama sekali bukan tipuan.”
“Setuju! Dia tidak mungkin mengaku salah kalau dia benar. Risikonya terlalu besar!”
“Menurutku, Melanie Harris-lah yang keterlaluan. Dia menempatkan anak-anaknya pada posisi yang sulit.”
Sementara warganet terus berdebat, Barbara tiba-tiba menghapus air mata. Ia bangkit dari kursi lalu menarik koper dari lemari.
“Lihatlah! Pertunjukan apa lagi ini? Dia mau kabur?”
“Mungkin dia merasa aktingnya kurang memuaskan. Dia butuh sesuatu untuk meyakinkan kita kalau dia gadis baik-baik yang rela berkorban dan pantas dibela.”
Belum sempat Louis membaca komentar selanjutnya, Barbara telah mengakhiri siaran. Matanya seketika membulat.
“Apakah Bibi berencana pergi?” Selang satu kedipan, ia kembali berlari, menyusul yang lain. “Mama, Emily!”
Bukan hanya dua orang itu, Frank yang berdiri paling dekat dengan pintu sontak menoleh