"Bibi, bertahanlah! Philip akan segera datang."
"Awas, Bibi! Jangan pegang ranting itu! Pohon beku itu lebih mudah rapuh!"
Wajah Barbara bertambah kusut. "Jangan menakutiku, Louis! Tidak bisakah kamu menenangkan aku seperti Emily?"
"Aku berkata apa adanya. Kudengar pohon-pohon di musim dingin memang lebih rapuh. Beberapa pohon terkadang patah karena tidak kuat menahan beban salju."
Sementara Barbara meringis, Kara mencubit pipi putranya ringan. "Jangan nakal, Louis. Kasihan bibimu. Dia sudah cukup ketakutan di atas situ."
"Apa yang Bibi takuti? Pohon itu tidak terlalu tinggi. Kalaupun jatuh, Bibi mendarat di tumpukan salju."
Emily menempatkan sebelah tangan di samping mulut. "Tapi saljunya tipis, Louis. Kalau jatuh pasti tetap sakit."
Bisikan Emily menambah kekhawatiran Barbara. "Anak-Anak, daripada kalian diam di situ, lebih baik kalian bantu Philip mencari tangga. Dia lama sekali."
"Belum juga lima menit. Sabar, Bi." Louis tersenyum geli.
Emily ikut menjepit leher dengan pun