Diana menatap Frank dari ekor matanya. Sorotnya menajam. "Aku tidak ada hubungannya dengan kakekmu. Aku bahkan tidak mengenalnya."
"Lalu apa alasan Nenek sangat membenciku? Nenek bahkan berusaha memecah-belah keluargaku, tak peduli kalau Louis dan Emily masih kecil. Nenek tidak kasihan kepada mereka?"
Diana bungkam. Bibirnya gemetar melawan nurani. "Kalau kau tidak suka mendengar pendapatku, sebaiknya jangan datang ke sini. Mengusik ketenanganku saja."
Wanita tua itu bangkit, lalu meninggalkan ruang makan. Frank menatap punggungnya dengan perasaan kacau.
"Frank, bersabarlah. Emosi tidak akan menyelesaikan masalah." Jeremy menepuk pundak Frank.
"Tapi Nenek sudah keterlaluan! Dia tega menyakiti perasaan Louis dan Emily. Dia mau membuat mereka trauma atau apa?"
"Mungkin Nyonya Johnson dihantui oleh masa lalunya?" tutur Barbara, hati-hati.
Frank mendengus. "Sekalipun begitu, tidak adil kalau dia juga menargetkan Anak-Anak. Seseorang perlu mengingatkannya."
Dengan raut kaku, Phil