“Saat ia sadar dari koma, Maya mengira aku suaminya, karena satu-satunya memori yang dia ingat adalah adalah dia telah menikah, tapi tak ingat siapa suaminya, aku berada disampingnya ketika ia sadar,”jelas Fardian
“Kamu memanfaatkan situasi itu ‘kan!Kenapa kamu tidak menceritakan padaku!”bentak Rendra
“Ya, aku memang memanfaatkan amnesia Maya, kerena aku mencintai Maya,”jawab Fardian tegas.
Rendra mengacak kasar rambutnya, “Aku akan bicara pada Maya.”
“Untuk apa?Kamu telah menikahi Arnia ‘kan, jadi jangan usik pernikahanku dengan Maya, kami telah hidup bahagia selama enam tahun ini, lagi pula Maya sudah tidak mencintaimu lagi, kamu hanya orang asing dipikirannya,”sarkas Fardian
Rendra tidak peduli dengan perkataan Fardian, ia menatap tajam Fardian, dan melangkah pergi. Arnia yang dari tadi menyaksikan pertengkaran Fardian dan Rendra serta menguping pembicaraan mereka, kini tahu semuanya.
Dengan bergegas, Arnia menyusul langkah Rendra yang berjalan cepat akan mendekati Maya, yang masi