Raja dan Nura berdiri tepat di depan pintu kamar Rika, tangan Raja tidak melepaskan pergelangan tangan Nura, hingga gadis itu menahan sakit karena Raja mencengkramnya terlalu keras.
“Oma Rika,”panggil Raja
Pintu dibuka, dan tampak wanita renta itu menatap ke arah Raja dan Nura.
“Aku sudah mendengar apa yang terjadi diantara kalian, Oma sangat kecewa, kenapa hal ini sampai terjadi,”ucap Rika
“Maaf Oma..”jawab Nura sambil menunduk
“Aku akan bertangung jawab, dengan menikahi Nura, saat ini juga,”jawab Raja dengan lantang dan tegas membuat tatapan Nura beralih ke pria disampingnya
“Itu yang memang seharusnya terjadi, jika kamu sudah bersedia, Oma akan berbicara dengan Mamah dan Papahmu, lebih cepat lebih baik, sebelum aib ini tersebar.”Rika menatap Nura, ada gurat kekhawatiran di matanya menatap gadis yang sangat disayanginya melebihi cucunya sendiri.
“Kita lakukan sekarang di Mery Gold, tidak ada resepsi, tidak ada bulan madu hanya akad nikah,”pinta Raja
“Baiklah, kamu benar Raja, kita l