“Bukankah Mas Fardian bilang itu hanya keteledoran guru baru itu?”
“Bukan, Silvi hanya seorang kaki tangan, dan Bu Ambarlah dalangnya, apa kamu masih mau membawa Raja ke dalam keluarga seperti itu!”bentak Fardian
Maya terkejut dengan ucapan Fardian. “Apa aku harus percaya dengan pekataanmu, setelah selama ini kamu tidak jujur padaku Mas...”jawab Maya dengan tegas
“Maya...”gumam Fardian kesal
“Maaf..aku sudah mengambil keputusan, jika Raja, akan mengetahui kebenarannya,”sahut Maya lalu beranjak meninggalkan ruang makan, naik ke lantai dua menuju kamar Raja, dan semalaman Maya tidur di kamar Raja.
Pagi menyapa , sinar sang surya belum juga terlihat karena tertutup awan gelap, pagi itu mendung, dan mungkin sebentar lagi akan turun hujan, Maya masih memeluk Raja di pembaringan hingga bocah kecil itu terbangun.
“Mamah tidur di sini?”
Maya mengeliat dan membuka mata pelan, lalu tersenyum ke arah Raja.
“Iya, Mamah semalam tidur di sini,”jawab Maya
“Mamah berantem, dengan Papah?”
Pertanyaan