“Permisi, boleh kulihat laptop atau PC anda?”
Atasan sekaligus pemilik restoran itu menatap Jenya heran dan sorot mata tajam, “Siapa kamu? Mau apa kamu ke sini?”
Tetapi, Jenya mengabaikan meski dia di gertak demikian. “Aku cuma mau lihat sebentar, tolong izinkan.” Jenya berujar santai.
Antara percaya atau tidak, pria berkumis pemilik restoran itu memperhatikan Jenya sekilas, lalu akhirnya berbicara. “Awas, jangan sampai laptopku rusak.”
Jenya masuk ke ruangan administrasi dan duduk di kerja si pemilik restoran. Tangannya terlihat mulai memfungsikan keyboard dan dengan ritme yang sangat cepat, Jenya telah melakukan sesuatu hingga penjaga kasir yang melihat tercengang.
“Selesai…” Pria si pemilik restoran itu kaget. Tak disangka dalam waktu yang cepat. Jenya bisa menyelesaikan dan memeriksa semua data yang terbaca oleh sistem.
“Semuanya sudah kembali seperti semula.” asisten kasir tak percaya dan mendatangi laptop di ruang atasannya. Kagum dengan kemampuan Jenya, pemilik restoran itu ke