Helena meremas ujung pakaiannya, matanya memerah, menundukkan kepala dengan tatapan kosong.
Sejak kecil Helena memang tahu, hanya papanya yang sangat menyayanginya. Sedangkan mamanya, selalu acuh dan sibuk sendiri. Setiap hari pergi bersenang-senang dengan teman-temannya tanpa memikirkan Helena karena ada bibi yang menjaga.
Namun karena kesibukan papanya, membuat Helena semakin kesepian. Belum lagi saat kedua orang tuanya dirumah, mereka selalu bertengkar. Papanya marah karena mamanya selalu boros, mengeluarkan uang tanpa pikir panjang. Padahal saat itu papanya sedang merintis perusahaan mengalami masalah keuangan.
Sedangkan mamanya, menganggap papa Helena perhitungan. Wanita itu tidak percaya dengan apa yang suaminya katakan, bahkan selalu menuduh papa Helena masih berhubungan dengan mantan tunangannya. Sehingga keributan semakin besar. Nenek yang saat itu berusaha melerai malah harus mengalami hal yang tidak mengenakan hingga dilarikan ke rumah sakit.
Kejadian itu membuat