MARKAS SEMENTARA — MERCUSUAR VLAMIERE — 04:30
Langit belum sepenuhnya terang. Udara masih sarat bau mesiu dan arang. Tapi malam itu bukan lagi milik kegelapan. Itu malam untuk menyusun kematian bagi musuh terakhir: Randu.
Rio berdiri di depan meja strategi, dikelilingi oleh para pemimpin fraksi. Di dinding terpampang peta digital Velmora dan Karnosa, dengan markas inti Randu di Distrik Zenith menjadi titik merah paling menyala.
Zaria duduk bersila, menajamkan belatinya. Di sudut ruangan, Leon dan Isabel memeriksa peluncur roket mini. Neya membolak-balik daftar infiltrator yang masih hidup. Semua sunyi. Sampai Rio bersuara:
"Kita tidak sedang mempersiapkan perang… tapi kita sedang menuntut hutang."
Semua mata menatapnya.
"Randu telah membakar sejarah kita, membantai rakyat kita, dan mengorbankan Damien demi ambisi lamanya. Tapi dia lupa satu hal…"
Rio mengepalkan tinjunya, menunjuk ke layar yang menampilkan markas Randu.
"Aku masih hidup. Dan aku masih memiliki kalian."
Zaria berdiri.