"Ayah mengatakan kalau dia dan Ibu belum bercerai! Ibu masih istri Ayah! Dia masih ibuku!"
Regan memeluk Vanesa sambil menatap Jake dengan tajam, tidak mau kalah. "Aku dibesarkan sendiri oleh Ibu. Ibu sangat menyayangiku! Kamu hanya orang asing! Kenapa sikapmu sombong sekali?"
Jake terdiam.
'Ayah dan anak sama saja!' pikir Jake.
Penampilan dan sikap mereka yang menyebalkan itu sama persis!
Jake menggaruk kepalanya dengan kesal, lalu menatap Vanesa sembari bertanya, "Apa yang harus kita lakukan sekarang?"
"Aku akan membawanya ke sana," kata Vanesa sambil menarik tangan Regan.
Namun, tepat saat Vanesa berbalik, Hanna sudah memakai kacamata hitamnya, mengambil tasnya, lalu berbalik langsung menuju pintu keluar.
Langkahnya tampak tergesa, seolah takut dikejar.
Vanesa terdiam sejenak. Dia melihat punggung Hanna yang menjauh sambil mengerutkan kening dengan perasaan kesal.
"Lihat!" Jake yang kesal menunjuk punggung Hanna yang menjauh, lalu berkata kepada Regan, "Itu adalah Ibu Hanna yang kat