Pada saat itu, terdengar dering ponsel yang nyaring dan merdu. Ada panggilan masuk.
Peneleponnya adalah Landy.
Hana menekan tombol jawab. Suara Landy yang cemas langsung terdengar. "Hana, gimana perkembanganmu dengan Pak Hendro?"
Hana tersenyum tipis. "Ibu tenang saja, semuanya sudah aku bereskan."
Landy langsung berseru gembira, "Serius?"
Hana menjawab, "Ya. Bilang pada Ayah dan Nenek supaya mereka nggak khawatir. Nggak peduli gimana Wenny menekan kita, Hendro akan tetap melindungi kita. Bahkan, dia akan memaksa Wenny untuk mengobati penyakit jantungku. Hendro juga akan sepenuhnya memutus hubungan dengan Wenny!"
Landy sangat senang. "Itu bagus sekali. Kalau Pak Hendro benar-benar memutus hubungan dengan Wenny, bakal seru banget melihat kelanjutannya. Hana, kamu hebat banget."
Hana tersenyum puas.
....
Tiga hari telah berlalu. Pagi-pagi sekali, Wenny sudah menuju makam ayahnya.
Wenny telah memberi waktu tiga hari kepada Keluarga Cladia. Hari ini adalah waktunya untuk menghukum para pel